Bacaan Doa Walimatussafar Haji dan Dzikirnya, Mohon Perlindungan ke Tanah Suci
Doa walimatussafar haji merupakan sarana untuk memohon keampunan, keselamatan, dan kemudahan dalam perjalanan ke Tanah Suci.
Dalam perjalanan ke Tanah Suci, haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga spiritual yang penuh dengan makna dan keagungan. Namun sebelum berangkat, umat Islam seringkali mengadakan acara walimatussafar, sebuah tradisi yang membawa harapan dan doa bersama untuk keselamatan dan perlindungan selama perjalanan.
Doa walimatussafar haji merupakan sarana untuk memohon keampunan, keselamatan, dan kemudahan dalam perjalanan. Dengan membaca doa dan dzikir yang tepat, jemaah haji dapat merasa lebih tenang dan yakin bahwa mereka telah memohon perlindungan dari Allah SWT.
-
Kenapa doa walimatussafar umroh dibaca? Doa walimatussafar cukup singkat namun memiliki makna yang tulus untuk memohon perlindungan Allah.
-
Apa itu doa walimatussafar umroh? Doa walimatussafar umroh ini cukup sederhana namun mengandung makna kebaikan yang tulus.
-
Apa saja isi doa Tahajud dan Witir? Doa tahajud dan witir ini berisi pujian kepada Allah, permohonan ampun, hingga permohonan kemudahan akan hajat.
-
Bagaimana doa walimatus safar umroh dipanjatkan? Doa yang dipanjatkan dalam walimatus safar umroh mencakup permohonan keselamatan selama perjalanan, kesehatan, kelancaran dalam menjalankan ibadah, serta kembalinya jemaah ke tanah air dengan selamat dan diterima amal ibadahnya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata doa kepada Allah SWT? Kata-kata doa yang dipanjatkan kepada Allah merupakan cerminan dari kondisi dan perasaan yang dirasakan oleh setiap hamba.
-
Apa tujuan utama doa "Allahumma Yassir Wala Tu'assir"? Doa allahumma yassir wala tu'assir biasanya diucapkan ketika seorang muslim sedang mengalami kesusahan. Doa ini umumnya dibaca untuk memohon kemudahan dalam berbagai hal kepada Allah SWT. Contohnya seperti saat ujian atau akan mengambil keputusan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bacaan doa walimatussafar haji dan dzikirnya, yang menjadi penenang dan permohonan atas perlindungan pada Sang Pencipta.
Doa Walimatussafar Haji
Doa walimatussafar haji, seperti yang tertulis dalam buku Dakwah Cerdas Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Hajj, dan Idul Adha oleh Dra. Hj. Udji Aisyah, memiliki makna yang mengandung harapan akan keselamatan, keberkahan, dan kemudahan bagi para calon jemaah haji.
Berikut adalah bacaan doa walimatussafar haji lengkap dengan dzikirnya yang dikutip dari buku Kumpulan Tanya Jawab Keagamaan oleh Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah:
Doa Pertama
أستودعك الله الذي لا تضيع ودائعه
Astaudi’ullah diinaka wa amaanataka wa khawaatima ‘amalika.
Artinya: “Aku titipkan engkau kepada Allah, agama engkau, amanat engkau dan penutup amal engkau.”
Doa Kedua
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Zawwadakallahut taqwa, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.
Artinya: "Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan dimanapun kau berada."
Bacaan Dzikirnya
Bacaan dzikirnya bisa dimulai dengan bacaan berikut:
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِى مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُكَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ.
A’udzubillahi mina syaitanir rajim. Bismillahi rahmani Rahim. Alhamdulillahi rabbil alamin. Hamdan yuwafi ni’amahu wa yukafi mazidah ya rabbana lakal hamdu kama yambaghi lijalaali wajhikal karimi wa’adzimi sulthanika.
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Kemudian:
Dengan pujian yang sesuai (sebanding) dengan nikmatnya dan menjamin ditambah nikmatnya. Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu dan segala apa yang patut atas keluhuran Dzat-Mu dan kemuliaan serta keagungan kuasa-Mu.”
اَللهم صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللهم إِنَّا نَسْئَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلىٰ رَبِّنِا تَوَكَّلْنَا. اَللهم اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَوَسِّعْ لَنَا فِى دَارِنَا هٰذَا
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala aali sayyidina Muhammad. Allahumma inna nas’aluka khairal maulaji, wa khairal makhraji bismillahi wa lajna wa bismillahi kharajna wa ‘ala rabbina tawakkalna. Allahummaghfirlana dzunubana wawassi’ lana fi daarina hadza.
Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat ta'dhim atas junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad dan juga keluarga junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad. Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar, dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan kepada Tuhan kami, kami bersesah diri. Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami dan lapangkanlah bagi kami di rumah-rumah kami ini."
Selanjutnya baca bacaan berikut:
اَللهم بَارِكْ لَنَا فِى أَرْزَقِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِى مَعِيْشَتِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِى بُيُوْتِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِى عُمْرِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِى أُمُوْرِنَا.
Allahumma barik lana fi aezaqina wa barik lana fi ma’isyatina wa barik lana fi buyutina wa barik lana fi ‘umurona wa barik lana fi umurina.
Artinya: "Ya Allah berkahilah rezeki-rezeki kami, berkahilah kehidupan kami, berkahilah rumah-rumah kami, berkahilah umur kami, dan berkahilah urusan-urusan kami."
سُبْحَانَ اللهِ
Subhaanallaah 33x
Artinya: "Maha suci Allah."
الْحَمْدُلِلهِ
Alhamdulillaah 33x
Artinya: "Segala puji bagi Allah."
اللهُ اَكْبَرُ
Allaahu akbar 33x
Artinya: "Allah maha besar."
لَااِلٰهَ اِلَّا اللهُ
Laa ilaaha IllaAllah 33x
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."
Doa untuk Orang yang Pergi Haji
Saat hendak pergi haji, ada bacaan doa yang bisa kita lafazkan untuk orang-orang yang kita tinggalkan.
أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
“Astawdi’ukallaha alladzi laa tadhi’u wa daa-i’uhu (Artinya: Aku menitipkan kalian pada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya).”
Bacaan doa ini didasarkan pada dalil berikut,
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ وَدَّعَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ »
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi meninggalkanku dan beliau mengucapkan, “Astawdi’ukallaha alladzi laa tadhi’u wa daa-i’uhu (Aku menitipkan kalian pada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya)” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Kemudian bagi yang ditinggalkan, bisa membaca doa berikut ini,
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
“Astawdi’ullaha diinaka, wa amaanataka, wa khowaatiima ‘amalik (Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada Allah)”.
Dalilnya adalah,
أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ لِلرَّجُلِ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا ادْنُ مِنِّى أُوَدِّعْكَ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُوَدِّعُنَا.فَيَقُولُ « أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ »
Sesungguhnya Ibnu ‘Umar pernah mengatakan pada seseorang yang hendak bersafar, “Mendekatlah padaku, aku akan menitipkan engkau sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menitipkan kami, lalu beliau berkata: “Astawdi’ullaha diinaka, wa amaanataka, wa khowaatiima ‘amalik (Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada Allah)”.(HR. Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Begitu pula bisa membaca do’a pada orang yang pergi berhaji,
زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
“Zawwadakallahut taqwa wa ghofaro dzanbaka wa yassaro lakal khoiro haytsuma kunta (Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosa-dosamu, dan memudahkanmu di mana saja engkau berada).”
Dalilnya adalah,
عَنْ أَنَسٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى أُرِيدُ سَفَرًا فَزَوِّدْنِى. قَالَ « زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى ». قَالَ زِدْنِى. قَالَ « وَغَفَرَ ذَنْبَكَ ». قَالَ زِدْنِى بِأَبِى أَنْتَ وَأُمِّى. قَالَ « وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ »
Dari Anas, ia berkata, “Seseorang pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata pada beliau, “Wahai Rasulullah, aku ingin bersafar, bekalilah aku.” Beliau bersabda, “Zawwadakallahut taqwa (moga Allah membekalimu dengan ketakwaan).” “Tambahkan lagi padaku”, mintanya. Beliau bersabda, “Wa ghofaro dzanbaka (moga Allah ampuni dosamu).” “Tambahkan lagi padaku, demi ayah dan ibuku”, mintanya. Beliau bersabda, “Wa yassaro lakal khoiro haytsuma kunta (moga Allah memudahkanmu di mana saja engkau berada).” (HR. Tirmidzi no. 3444. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)