Makanan Penyebab Diare yang Wajib Diketahui, Mulai dari Gula hingga Fast Food
Penyebab diare tak hanya berasal dari bakteri dan virus. Karena makanan yang Anda konsumsi pun juga dapat menjadi penyebab diare.
Diare adalah salah satu masalah pencernaan yang membuat seseorang sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer. Sebagian besar kasus diare disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Gangguan sistem pencernaan juga dapat menyebabkan diare kronis.
Namun, penyebab diare juga bisa berasal dari makanan yang Anda konsumsi. Ya, mengonsumsi makanan tertentu bisa memicu serangan diare.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Beberapa makanan memang sulit dicerna, dapat meningkatkan kadar air di usus, atau dapat mengiritasi lapisan sistem pencernaan. Semua faktor ini dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi diare.
Dalam artikel kali ini, kami akan sampaikan apa saja makanan penyebab diare yang wajib Anda perhatikan.
Gula dan pemanis buatan
© Shutterstock
Makanan penyebab diare yang pertama adalah gula dan pemanis buatan. Melansir dari laman Medical News Today, beberapa gula dan pemanis buatan dapat memiliki efek pencahar.
Fruktosa adalah komponen gula meja dan terjadi secara alami pada buah-buahan. Tubuh hanya dapat mencerna fruktosa dalam jumlah tertentu pada satu waktu. Dan mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan diare.
Satu sumber memperkirakan bahwa sekitar 30-40% orang mengalami kesulitan menyerap fruktosa dalam jumlah yang signifikan. Beberapa contoh makanan tinggi fruktosa meliputi:
- apel
- anggur
- madu
Alkohol gula, termasuk sorbitol, mannitol, xylitol, dan erythritol, adalah pemanis umum. Tapi tubuh tidak menyerap alkohol gula ini dengan baik, dan dapat menyebabkan diare pada beberapa orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Makanan tinggi lemak
Makanan penyebab diare yang kedua, yaitu makanan tinggi lemak. Makanan yang mengandung banyak lemak dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Tubuh juga akan kesulitan memecah dan mengolah bahan makanan yang berlemak tinggi.
Lemak makanan juga meningkatkan produksi empedu dan meningkatkan kadar air di usus kecil. Kombinasi faktor-faktor ini dapat menyebabkan disfungsi pencernaan dan diare.
Makanan pedas
©2018 Pixabay.com
Makanan penyebab diare yang ketiga yakni makanan pedas. Makanan pedas yang mengandung cabai adalah penyebab lain dari diare.
Capsaicin adalah senyawa yang membuat cabai terasa pedas. Ini adalah bahan kimia kuat yang dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus. Menghindari makanan tinggi capsaicin dapat membantu mengurangi gejala dan frekuensi diare.
Makanan cepat saji
Makanan penyebab diare yang keempat adalah makanan cepat saji. Makanan berlemak, berminyak, atau digoreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Makanan ini dapat menyebabkan diare atau memperburuk gejalanya. Ini karena tubuh kesulitan memecah lemak tersebut.
Makanan ini seringkali hanya mengandung sedikit nilai gizi, sehingga tubuh hanya memiliki sedikit ekstrak darinya. Mereka cenderung melewati tubuh dan keluar dengan cepat.
Makanan yang tinggi lemak jenuh meliputi:
- kentang goreng
- ayam goreng
- burger
FODMAP
Makanan penyebab diare yang kelima, yaitu FODMAP. Oligosakarida yang dapat difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol (FODMAPs) adalah kategori karbohidrat. Makanan dengan FODMAP tinggi sulit dicerna oleh sebagian orang dan dapat menyebabkan diare.
Sebuah studi tahun 2021 tentang pasien sindrom iritasi usus (IBS) dengan diare menemukan bahwa mengikuti diet rendah FODMAP dapat memperbaiki gejala diare dan meningkatkan kualitas hidup.
Makanan yang mengandung fruktosa, laktosa, dan gula alkohol juga termasuk FODMAP. Beberapa contoh lainnya termasuk:
- artichoke
- kacang polong
- bawang putih
- bawang
Gluten
Makanan penyebab diare yang terakhir yakni gluten. Gluten adalah protein dalam gandum, rye, dan barley. Banyak orang mungkin tidak toleran terhadap gluten hingga tingkat yang berbeda-beda. Orang dengan penyakit celiac memiliki reaksi parah terhadap gluten di mana sistem kekebalan tubuh mereka bereaksi memicu kerusakan pada usus kecil. Hal ini dapat menyebabkan diare.
Orang yang tidak memiliki penyakit celiac kemungkinan masih memiliki masalah dalam menoleransi gluten. Jika seseorang mencurigai bahwa gluten mungkin bertanggung jawab atas diare mereka, mereka harus menghubungi dokter untuk pengujian yang tepat sebelum memulai diet bebas gluten.