Pemkot Depok Upayakan UMKM yang Terdampak Pandemi Aman, Gandeng Lurah hingga Camat
Dalam surat itu, wali kota menggandeng seluruh perangkat daerah seperti lurah hingga camat, untuk mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya berbelanja produk-produk UMKM.
Pemkot Depok mengeluarkan surat edaran nomor 510/378-DKUM, tentang Belanja Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di wilayahnya.
Dalam surat itu, wali kota menggandeng seluruh perangkat daerah seperti lurah hingga camat, untuk mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya berbelanja produk-produk UMKM.
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
"Kami mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Depok agar berbelanja produk UMKM," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, dalam SE tersebut Jumat (23/7) pagi, melansir dari Antara.
Mendukung Keberadaan UMKM
Ilustrasi Ekonomi ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Club4traveler
Menurutnya, upaya ASN menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli produk UMKM, bisa memberikan dukungan nyata agar para pengusaha kecil tetap bisa berjualan di masa pandemi.
Idris menyebut produk UMKM bisa diperoleh dari UMKM Binaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), komunitas UMKM kecamatan, dan koperasi di wilayah Kota Depok.
"Kepada perangkat daerah, camat, dan lurah se-Kota Depok diminta untuk mengajak ASN di unit kerjanya masing-masing menyisihkan penghasilannya dengan berbelanja produk UMKM Kota Depok," kata Idris.
Mengunggah di Media Sosial
Produk-produk yang diperoleh dari UMKM didistribusikan kepada masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri. Untuk itu, Idris meminta keterlibatan pihak-pihak yang bersangkutan agar barang yang sudah dibeli diunggah di media sosial masing-masing melalui hastag #ASNDepokPeduli dan #BeliProdukUMKMDepok
Para ASN juga diminta melaporkan kegiatan bantu UMKM tersebut kepada wali kota.
Menindaklanjuti Program Bela Beli
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari gerakan Beli-Bela UMKM yang dikeluarkan oleh Pemkot Depok. Dalam gerakan tersebut, pelaku UMKM didorong agar bisa bertahan dengan dibantu proses penjualan hingga pembeliannya.
Di lain kesempatan, Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menjelaskan, program bela beli melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di eselon 2 sampai seluruh ASN yang punya gaji.
Mereka diminta untuk memberikan uang gajinya sebesar Rp100-200 ribu, untuk membeli produk UMKM di Depok. Dari pembelian itu, akan diberikan kepada masyarakat yang sedang menjalani isoman.
"Kami buat gerakan beli, bela dan pasarkan produk UMKM Depok agar pelaku usaha tetap bertahan dan juga membantu warga yang sedang isoman," kata Imam.