PTM & Wisata di Cianjur Tetap Diperketat 75 Persen Walau Sudah Level 1, Ini Alasannya
"Jangan sampai lengah, sehingga Omicron masuk dan terjadi lagi lonjakan kasus di Cianjur. Kita akan pertahankan level 1 agar ekonomi kembali bangkit," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tetap mengetatkan pergerakan masyarakat sebesar 75 persen kendati wilayah tersebut sudah berada di level 1 PPKM.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, Selasa (18/1) kemarin mengatakan, pembatasan diberlakukan bagi kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), dan aktivitas kepariwisataan. Hal itu sebagai langkah mencegah lonjakan kasus, terutama varian Omicron yang saat ini tengah ramai.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Setelah sempat bertahan di level 2, akhirnya Cianjur masuk ke level 1, meski dari akhir tahun sudah, namun data yang diambil per tanggal 28 Desember, sehingga secara administratif kita masih di level 2," tutur Herman, melansir dari ANTARA.
Mencegah Euforia Warga
©2021 cianjurkab.go.id//Merdeka.com
Meski telah turun ke level 1, Herman mengatakan bahwa pihaknya tak ingin gegabah dalam melakukan pelonggaran, dan mengajak warga agar tidak terlena berkegiatan layaknya sebelum pandemi.
Langkah ini juga termasuk dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dan kunjungan wisata di wilayah Kabupaten Cianjur. Pihak Pemkab tetap menjalankan pembatasan hingga maksimal 75 persen dari kuota.
"Kita tidak mau gegabah langsung melakukan pelonggaran, sekolah yang siswanya di atas 300 orang tetap PTM 75 persen dan kunjungan wisata di tempat wisata hanya 75 persen dari kuota, khusus untuk Taman Alun-alun Cianjur, dibatasi hanya 50 persen," katanya.
Tak Ingin Omicron Mewabah di Cianjur
Herman menegaskan, pembatasan merupakan upaya untuk menekan sebaran virus terlebih saat ini varian Omicron muncul di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Jangan sampai lengah, sehingga Omicron masuk dan terjadi lagi lonjakan kasus di Cianjur. Kita akan pertahankan level 1 agar ekonomi kembali bangkit," katanya.
Terpisah, Humas salah satu tempat wisata di Kabupaten Cianjur, Ocean View Karang Potong, Ikbal mengatakan bahwa dirinya sepakat untuk menjalankan prokes ketat dan membatasi jumlah pengunjung sesuai dengan aturan pemerintah.
Pihaknya turut berjanji akan memperketat penerapan protokol kesehatan, dengan meminta pengunjung untuk menunjukkan bukti vaksinasi lewat aplikasi PeduliLindungi.
"Kita tetap menerapkan prokes dan mengingatkan pengunjung untuk menggunakan adaptasi kebiasaan baru, serta tidak menimbulkan kerumunan selama berada di lokasi wisata, sebagai upaya mencegah terjadinya penularan virus berbahaya, meski saat ini Cianjur sudah masuk level 1," kata Ikbal.