Ridwan Kamil Imbau Pemudik Tol Siapkan Bekal Makanan dan Minuman, Ini Alasannya
Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, mengimbau para pemudik yang menggunakan mobil dan melewati tol, untuk membawa bekal makanan dan minuman yang cukup. Imbauan ini diberikan agar para pemudik tidak menghabiskan banyak waktu di rest area.
Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, mengimbau para pemudik yang menggunakan mobil dan melewati tol, untuk membawa bekal makanan dan minuman yang cukup. Imbauan ini diberikan agar para pemudik tidak menghabiskan banyak waktu di rest area.
"Bagi yang mudik lewat jalur tol, tolong di mobilnya banyak makanan, banyak minuman," katanya, seperti dikutip dari ANTARA.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Dimana orang-orang muda mendapatkan berita? Orang-orang yang lebih muda memilih mendapatkan berita secara daring atau melalui media sosial.
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
Informasi tersebut disampaikan Emil, seusai menjadi inspektur Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2022 dalam Rangka Pengamanan ldulfitri 1443 Hijriah pada Masa Pandemi Covid-19 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat, (22/4)
Mengurangi Potensi Penumpukan Kendaraan
©2022 Merdeka.com/Adi Nugroho
Emil menyampaikan, para pemudik tidak berlama-lama berada di area rehat. Tujuannya, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area jalan tol.
Menurutnya, rest area bisa gunakan saat benar-benar dalam keadaan mendesak. Namun, dengan durasi maksimal 30 menit.
"Supaya nanti yang ke rest area (area rehat) betul-betul yang kepepet saja, karena kalau sudah di rest area akan dibatasi maksimal hanya 30 menit," katanya.
Terkait Skema One Way di Jalan Tol
Senada dengan Emil, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Brigjen Pol Bariza Sulfi juga mengimbau pemudik agar tidak berlama-lama di rest area jalan tol menjelang pemberlakuan skema satu arah.
"Kan one way (satu arah) itu diberlakukan dari arah Jakarta ke Jateng. Pemudik yang dari arah Jateng, di rest area-nya 30 menit. Kan sebelum one way itu harus dikosongkan supaya pas selesai keluar dari rest area bisa lewat ke Jakarta pakai tol," katanya.
Disebutkan Bariza, skema satu arah akan mulai diberlakukan mulai 28 April 2022 pukul 17.00 WIB. Sebelum waktu tiba, warga akan diminta mengosongkan rest area dimulai sejak pukul 15.00 WIB.
Aturan ini diberlakukan untuk mempermudah para pemudik yang sudah beristirahat di rest area dan hendak keluar mencari jalan keluar. Bariza menambahkan, jika jalan menuju Jakarta akan dijadikan satu arah dengan tujuan Jawa Tengah.
"Jadi kami akan woro-woro, kalau mau ke Jakarta ya sekarang lewat tolnya. Jangan leha-leha. Kan, kalau telat harus keluar jalur alternatif kan kasihan," jelasnya.
"Misalnya, kalau di Cikampek KM102 itu ke Jakarta lewat tol bisa satu jam setengah. Jadi, dua jam itu waktu yang tepat untuk dia keluar ke Jakarta lewat tol. Dikeluarkan nanti lewat arteri kan kasihan masyarakat," imbuh Bariza.
(mdk/nrd)