8 Tunawisma Masih Tertampung di GOR Tanah Abang
Jumlah tersebut berkurang setelah Pemerintah Provinsi DKI melalui dinas terkait melakukan pendataan dan mengembalikan mereka ke keluarga masing-masing.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Perangin Angin mengatakan jumlah tunawisma yang tersisa di GOR Tanah Abang tinggal 8 dari total 57 orang yang dijaring razia oleh Satpol PP dan Sudinsos Jakarta Pusat.
Jumlah tersebut berkurang setelah Pemerintah Provinsi DKI melalui dinas terkait melakukan pendataan dan mengembalikan mereka ke keluarga masing-masing.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Kalau yang ada saat ini, tadi malam ada sisir lagi dapat 5 (tunawisma) 5 ini belum diasesmen jadi total yang ada di GOR 8, yang lain sudah dikembalikan ke keluarganya," kata Ngapuli, Senin (27/4).
Ngapuli menambahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menemui mereka yang ditampung sementara di GOR Tanah Abang. Saat itu, kata Ngapuli, Anies meminta agar seluruh tunawisma dikembalikan ke rumah masing-masing. Namun, sebelum dikembalikan, mereka diminta membuat perjanjian tidak lagi berada di jalan.
"Sabtu (25 April) pukul 11 dikunjungi Pak Gub, di GOR Tanah Abang. Arahan Gubernur, ketika memang mereka ada tempat, ada domisili, kita harus pulangkan, dengan surat perjanjian tidak kembali ke jalan," kata Ngapuli.
Puluhan Tunawisma Terjaring
Sebelumnya diberitakan, puluhan tunawisma ditampung sementara di GOR Karet Tengsin, Jakarta Pusat. "Sudah ada 55 orang dan dua anak kecil. Kita bawa tadi malam (ke GOR Karet Tengsin)," kata Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (25/4).
Sebagaimana diberitakan, sejumlah warga tidur di emperan Tanah Abang karena tidak lagi mampu membayar sewa kontrakan. Beberapa di antaranya kehilangan pekerjaan juga penghasilan akibat wabah virus corona.
Menurut Yassin, puluhan tunawisma tersebut memiliki kartu tanda penduduk (KTP) luar DKI Jakarta. Mereka warga yang kerap datang setiap ramadan tiba.
"Selama ditempatkan di GOR Karet Tengsin, mereka dapat makan, minum saat sahur maupun buka puasa. Tidak ada yang kelaparan lah," ucapnya.