Ada pengerjaan entrance MRT, sejumlah titik di Sudirman dialihkan
Pergeseran sejumlah titik dilakukan terpisah. Lebih dulu di Senayan pada 25 Juni mendatang.
Proyek pembangunan stasiun bawah tanah MRT di sepanjang jalan Sudirman terus berlanjut. Mega proyek kereta bawah tanah ini menapaki tahap kedua pembangunan entrance(pintu masuk) dan cooling tower/ventilation tower (CT/VT).
Rencananya akan dibuat enterence dan CTVT di empat stasiun bawah tanah yakni Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir dan Stasiun Setiabudi. Untuk itu akan ada rekayasa lalu lintas di empat titik pembangunan CTVT tersebut.
"Pergeseran area kerja di titik Stasiun Senayan akan dimulai pada tanggal 25 Juni 2016 hingga awal Juni 2016," kata Project Manager Underground, Arif Rahmat di Ruang Rapat PT MRT Jakarta, Wisma Nusantara Lt. 21 Jakarta Pusat, Rabu (22/6).
Pada area ini akan terjadi pergeseran lalu lintas ke sisi barat. Sehingga lajur sisi timur berpindah ke tengah dan akan ada penghapusan jalur lambat dan jalur cepat.
"Pada titik Stasiun Istora akan terjadi penghapusan di sisi barat jalur Sudirman. Pengerjaan ini akan berlangsung pada pertengahan 20 Agustus 2016 hingga 1 Oktober 2017," tuturnya.
Arus lalu lintas pada pengerjaan ini juga akan mengalami pergeseran lajur ke sisi timur dan penghapusan jalur cepat dan jalur lambat.
"Untuk pekerjaan di titik stasiun Bendungan Hilir berada di posisi barat jalur Sudirman. Pengerjaan ini akan berlangsung pada pertengahan 20 Agustus 2016 hingga 1 Oktober 2017" katanya.
Pada pergeseran lajur ini hanya memindahkan lajur Transjakarta dari koridor Blok M-Harmoni ke sisi sebelah timur.
"Titik Stasiun Setiabudi pekerjaan akan dilakukan di sisi timur yang akan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2016-31 Juli 2017," katanya.
Dengan adanya pergeseran lalu lintas ke sisi barat, kendaraan dari arah bundaran HI ke Senayan akan berpindah ke lajur sebelahnya yakni ke arah Senayan-Bundaran HI.
Berikut ini titik lokasi CTVT dan enterance:
Stasiun Senayan
Sisi barat, entrancedan CTVT diepan Summitmas
Sisi timur di depan Kemendikbud dan Ratu Plaza
Ketinggian CTVT : 2 meter
Stasiun Istora
CTVT di Hotel Sultan
Enterance di Eldriving, Bapindo dan SCBD
Ketinggiang CTVT : 12-14 meter
Stasiun Benhil:
CTVT Wisma Sudirman
Enterance di Intiland dan Sampoerna Plaza
Ketinggian CTVT : 12-14 meter
Stasiun Setiabudi:
CTVT Jaz Plaza dan Sudirman Plaza
Ketinggian 12-14 meter
Setiap entranceberukuran 4 x 200 meter atau sekitar 800 meter persegi.
Baca juga:
Ahok sebut proyek MRT rampung 2019, tidak siap untuk Asian Games
Proyek MRT, bor Antareja II sudah sampai kawasan Istora Senayan
BPJS Ketenagakerjaan incar pembiayaan proyek MRT dan LRT
Batal dikerjakan PT MRT, pelebaran pedestrian tugas Bina Marga
Intip cara Thailand bangun jalur bawah tanah MRT
Dana dari pemilik gedung, pelebaran pedestrian Sudirman digarap MRT
Ahok: Di Eropa saja tidak ada jalur lambat dan trotoarnya lebar
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Kapan LRT Jabodetabek resmi dibuka? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan saat misa berlangsung? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.