Adu bantahan Ahok-Anies soal capaian kinerja
Kata Anies, data yang dikeluarkan Ahok merupakan penilaian untuk tahun 2014.
Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membeberkan data terkait pencapaian kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2015 dalam debat Pilkada DKI Jakarta 2017 sesi kedua.
Dalam debat itu, Ahok menyebut pencapaian kinerja Kemendikbud di saat itu jauh dari nilai standar. Hal itu pun langsung dibantah Cagub DKI Jakarta yang juga mantan Mendikbud Anies Baswedan.
Kata Anies, data yang dikeluarkan Ahok merupakan penilaian untuk tahun 2014.
"Jadi orang sering lupa kalau saat mengambil data kinerja itu, selalu ada jeda satu tahun. Misalnya, data keluar tahun 2015 berarti itu berisi penilaian di 2014. Nah rupanya Pak Basuki melihat data tahun 2015, jadi hal itulah yang saya koreksi," ucap Anies saat menggelar sosialisasi warga di Jalan Pati Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1).
Justru, lanjut dia, saat dirinya menjabat sebagai Mendikbud berhasil mengangkat peringkat kementerian itu hanya dalam satu tahun.
"Awalnya saya tidak niat ngomong, tapi kalau lihat sekarang beliau sudah menyebut terpaksa saya koreksi bahwa dalam satu tahun kami sudah menaikkan peringkat dari 22 menjadi 9. Itu hanya dalam satu tahun loh," papar Anies.
Sejatinya, Anies juga melakukan hal yang sama dengan membeberkan kinerja Ahok sebagai kepala daerah. Menurutnya, indeks pembangunan manusia (IPM) di Ibu Kota yang tinggi bukanlah hal yang aneh dan turunan dari pemimpin sebelumnya.
"Yang selalu dibanggakan Indeks Pembangunan Manusia, IPM. Ya nggak aneh, karena Jakarta ibu kota. Yang aneh adalah pertumbuhannya paling lambat. Yang penting itu tumbuh atau tidak," kata Anies.
Ahok pun langsung menjawab tanggapan Anies tersebut. Dikatakan dia, apa yang telah dilakukannya untuk penduduk Jakarta telah membuahkan empat penghargaan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Faktakan DKI menerima empat penghargaan dari Bappenas dari perencanaan terbaik, inovatif termasuk pencapaian minimum development goal. Itu yang penting," kata Ahok di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).
Untuk dapat menaikkan IPM Jakarta, lanjut Ahok, bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Alasannya karena banyak orang berdatangan ke Ibu Kota.
Mantan politisi Gerindra ini mengungkapkan, kini masyarakat Jakarta sudah dengan mudah untuk mendapatkan data mana yang benar dan tidak. Sebab kini hasil kerjanya selama menjabat bersama dengan Djarot Saiful Hidayat telah banyak dipublikasi.
"Saya kira masyarakat cerdas kok bisa cari di media sosial di Google. Semua data yang kami bicarakan bisa dilihat dengan baik," tuntasnya.
Baca juga:
Prabowo turun gunung, Anies-Sandiaga makin pede
Rhoma Irama dukung Anies-Sandi: Pemimpin muslim tak ada unsur SARA
Anies imbau warga DKI tak tergoda iming-iming uang
Prabowo: Rebut Jakarta untuk selamatkan Indonesia!
Ahok ke Anies: Kalau mau pulangkan saya, tunggu lebaran beliin tiket
Di kampanye Anies-Sandi, Prabowo puja-puji PKS setinggi langit
Hadiri kampanye akbar Anies-Sandi, Prabowo kobar semangat pendukung
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.