Ahok dikawal puluhan Brimob bersenjata, ini penjelasan polisi
Polisi menganggap pengawalan itu sudah sesuai prosedur tetap.
Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Metro Jaya Kombes Verdianto mengatakan, puluhan anggota Brigade Mobil (Brimob) saat pengamanan pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah sesuai dengan Prosedur Tetap (Protap). Pengamanan tersebut dilakukan saat Ahok meresmikan Pasar Kebon Bawang, Jakarta Utara, Selasa (13/9) pagi.
"Pengamanannya setiap pejabat kan diberi pengamanan, seperti ketua DPR atas dasar permintaannya dari para pejabat, kita beri pengaman. Bupati saja di daerah butuh pengawalan kita kasih," ujarnya saat dihubungi merdeka.com.
Dalam pengawal tersebut, terlihat para anggota Brimob memegang senjata laras panjang. Menurut Verdianto, itu semua tergantung dari situasi. "Nah itukan tergantung ancamannya, apa masalahnya," tegasnya.
"Iya (pengawalan) biasa aja. Presiden saja enggak pakai anti peluru," pungkasnya.
Sebelumnya, Ahok mendapatkan pengawalan ketat dari puluhan anggota Brimob usai melakukan peresmian Pasar Kebon Bawang, Tanjung Priok, Selasa (13/9). Mereka berboncengan mengendarai sepeda motor trail berpelat nomor polisi dengan bersenjata lengkap dan mengenakan rompi anti peluru.
Pantauan merdeka.com, puluhan sepeda motor itu mengawal sejak Basuki atau akrab disapa Ahok meninggalkan pasar yang dibangun PT Wijaya Karya untuk PD Pasar Jaya.
Selama perjalanan, pasukan Brimob ini mengikuti mobil dinas yang dinaiki Ahok secara bergerombol. Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur itu nampak melambaikan tangan dari dalam mobil saat pasukan Brimob selesai melakukan pengawal hingga Pintu Tol Kebon Bawang.
Selain dalam perjalanan, penjagaan aparat kepolisian juga terlihat dilakukan secara ketat di acara peresmian. Sekitar 10 orang polisi berdiri di belakang saat Ahok memberi sambutan. Dua orang, berdiri masing-masing di samping Ahok mengawasi setiap hadirin.
Ahok saat dikonfirmasi mengenai pengawalan ini mengaku tidak tahu menahu. Dia hanya mengaku pengawalan itu untuk mengurangi risiko.
"Saya gak tahu. Tanya polisi lah. Mereka gak mau risiko kali. Setiap hari kan kita mesti diancam ya santai saja. Intel yang lebih tahu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.