Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Turun gunungnya Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahja Purnama alias Ahok tengah menyita perhatian. Alasannya karena dia tak lagi sejalan dengan Joko Widodo (Jokowi), dan memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ahok menerangkan, karena alasan meritokrasi paham ideologi partai mengharuskan untuk menjalankan nawacita. Karena itulah, Ahok tidak memilih paslon nomor urut 02, Prabowo- Gibran yang diklaim mendapat dukungan Jokowi.
“Satu, berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan. Itu diterjemahkan ke mana? Nawacita. Jadi nawacita itu bukan dari Pak Jokowi beliau ditugaskan melaksanakan nawacita,” kata Ahok di Jakarta Selatan, Kamis (8/2).
“Makanya setelah itu 10 tahun kenapa saya keluar? Saya khawatir nawacitanya berhenti. Yang paling paham nawacita itu adalah Pak Ganjar, Mba Puan aja dianggap kurang, ya kan. Kualitas meritokrasi yang terbaik toh,” ungkapnya.
Atas dasar itulah, lanjut Ahok, menjadi alasan ketika dirinya menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja. Saat itu dia diminta oleh seorang ibu mendukung paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran yang viral di media sosial.
Ahok menjelaskan alasan tidak mendukung Prabowo-Gibran, pertama terkait Gibran yang tidak bisa kerja. Karena secara struktur Gibran adalah cawapres yang tidak akan bisa secara utuh untuk menjalani nawacita seperti Presiden Jokowi dulu.
“Saya bilang, nek, buk, pak Gibran nggak bisa kerja nanti kalau kamu pilih. Iya. Dipotong tuh. Kenapa? Karena Pak Jokowi? Pak Jokowi pun enggak bisa, gw bilang gitu loh. Maksud gw tuh apa? Gibran nih wakil bos, dalam struktur partai negara ini, wakil tuh cuma ban serep, gausah ribut, ban serep, titik,” kata Ahok.
Sama halnya dengan Jokowi, ujar Ahok, sudah tidak bisa meneruskan nawacita karena telah berhenti sebagai presiden. Sehingga tidak ada jaminan Prabowo yang diklaim akan meneruskan kinerja Jokowi bisa merealisasikan nawacita.
“Tuh pak Jokowi bisa kerja. Emang Jokowi kalau enggak jadi presiden lagi, Prabowo mau yang kerja Jokowi? Emangnya joki? Presiden ada joki?” tuturnya.
Oleh sebab itu, Ahok menyatakan jika dukungannya kepada Ganjar. Karena dia percaya yang bisa meneruskan semua program dan keberlanjutan hasil kerja Presiden Jokowi sesuai nawacita adalah Ganjar.
“Makanya saya bilang, ini soal nawacita. Soal nawacita. Kenapa saya juga mau dukung pak Jokowi terus? Karena nawacita. Saya yakin yang bisa yang bisa meneruskan program pak Jokowi, karena dasar Pak Jokowi kan nawacita kan, Trisakti kan. Ya pak Ganjar kader terbaik,” tutupnya.