Manusia Disarankan Bangun Rumah di Mars Pakai Teknik Romawi Kuno Dijamin Kuat, tapi Bahan Bakunya dari Darah
Ilmuwan merekomendasikan bahan-bahan ini untuk dijadikan rumah di Mars.
Untuk manusia yang benar-benar ingin tinggal di Mars, ilmuwan menyarankan untuk bisa membangun rumah pemukiman dengan menggunakan Teknik beton Romawi Kuno.
Mengapa begitu? Ilmuwan menanggap Mars memiliki kondisi yang bersahabat dibandingkan dengan planet lainnya dari sisi strukturnya. Planet ini memiliki permukaan yang bisa dihuni dan berada di zona layak huni dengan kemungkinan ada air.
-
Dari mana batuan Mars berasal? 'Kami mengetahui dari karakteristik kimia tertentu bahwa meteorit ini pasti berasal dari Mars,' tutur pemimpin penelitian tersebut, Ben Cohen dari Universitas Glasgow, Skotlandia.
-
Mengapa lantai vila Romawi kuno ini dibuat dengan marmer bekas? Lantai ini dibangun menggunakan marmer bekas dan kemungkinan untuk memangkas biaya, menggambarkan masalah finansial yang dihadapi masyarakat Romawi pada saat itu termasuk orang kaya.
-
Dimana lokasi layak huni di Mars? Area tersebut rupanya berada beberapa sentimeter di bawah permukaan, di sekitar es yang mengandung sedikit debu. Lapisan ini mirip seperti yang ditemukan di Alaska. Area di bawah es ini akan memungkinkan organisme memanfaatkan energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis sekaligus terlindungi dari radiasi ultraviolet.
-
Apa teknik konstruksi Romawi kuno? 'Penggalian di Wilayah IX, insula 10, yang direncanakan selama tahun-tahun Proyek Besar Pompeii, seperti diharapkan, membuahkan hasil penting untuk memperluas pengetahuan kita tentang kota kuno tersebut,' jelas Direktur Jenderal Museum, Massimo Osanna. 'Sebuah situs penelitian interdisipliner, lahir dari penggalian sebelumnya di Wilayah V, dari kebutuhan untuk mengkonsolidasikan batas-batas penggalian, yaitu dinding material letusan yang ditinggalkan oleh penggalian abad ke-19 dan ke-20 yang membayangi area yang digali.'
-
Apa yang dibutuhkan untuk membuat koloni di Mars? Model ini mempertimbangkan empat tipe kepribadian dan seberapa baik mereka merespons skenario yang berbeda. Empat tipe kepribadian itu 1) mudah setuju, yang tidak terlalu kompetitif atau agresif; 2) sosial, yang ekstrovert dan berkinerja baik dalam pengaturan sosial; 3) reaktif, yang kesulitan menghadapi perubahan rutinitas; dan 4) neurotik, yang sangat kompetitif dan agresif.
-
Apa kejanggalan batuan Mars? Tapi dalam prosesnya, para peneliti menemukan sebuah kejanggalan. Batu-batu ini, yang seharusnya berasal dari permukaan Mars, ternyata berusia lebih muda dari yang diperkirakan.
Meski begitu, ada tantangan besar yang harus diketahui. Mars tidak memiliki bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup, seperti bahan bangunan dan udara yang bisa dihirup. Terlepas itu, menurut para ilmuwan, untuk membuat bahan tambahan membangun rumah, manusia bisa menggunakan darah sebagai mortar atau lem bangunan.
“Bangsa Romawi Kuno menggunakan bahan tambahan organik, termasuk darah hewan, terutama untuk meningkatkan ketahanan dan kemampuan kerja mortar mereka. Beton berkinerja tinggi dapat dibuat menggunakan darah sebagai komponen utama,” tulis tim peneliti dalam makalah mereka, dikutip dari IFLScience, Jumat (20/12).
Meskipun terdengar aneh, darah bisa digunakan untuk menciptakan beton atau batu bata yang kuat untuk konstruksi di Mars. Tim peneliti juga menguraikan beberapa opsi untuk membuat beton di Mars.
Astronot yang tiba di Mars bisa menemukan kalsium karbonat yang sudah terdeteksi di lokasi pendaratan Phoenix. Mereka perlu memanaskannya untuk menghilangkan karbon dioksida dan menghasilkan kapur.
Namun, proses ini serta pembuatan beton dari sulfur membutuhkan air. Tim tersebut juga meneliti "AstroCrete", sebuah konsep yang menggunakan cairan tubuh manusia dan regolith Mars untuk membuat beton dengan kekuatan tekan yang luar biasa.
Proses ini sangat sederhana, menggunakan bahan yang ada di Mars atau di dalam tubuh astronot.
"Setelah kedatangan penghuni Mars pertama dan penempatan mereka di struktur primer, yang dapat mencakup struktur yang dapat digelembungkan, kombinasi air mata, darah, dan keringat dari penghuni, bersama dengan regolith Mars, dapat digunakan untuk menghasilkan beton yang dikenal sebagai AstroCrete," jelas tim.
"Proses ini mudah. Regolith Mars diikat dengan human serum albumin (HAS), protein yang ditemukan dalam plasma darah," tambah tim.
Dalam 72 minggu, seorang astronot bisa menghasilkan cukup serum albumin untuk menciptakan habitat bagi seluruh kru.
Selain itu, material ini bisa ditingkatkan kekuatannya dengan menambahkan senyawa dari urea, yang bisa diekstraksi dari air mata, keringat, atau urin astronot.
Metode itu dikatakan tidak memerlukan air tambahan kecuali air yang sudah diproses oleh tubuh manusia, meskipun tim juga menemukan bahwa beton sulfur adalah alternatif yang layak.
Konsep rumah dari bahan biologis ini tidak asing lagi, seperti rumah yang terbuat dari urea di Bulan, yang digunakan sebagai plasticizer.
Jadi, sebelum kita bisa menjelajah bintang-bintang, mungkin kita harus terlebih dahulu tinggal di rumah-rumah yang terbuat dari darah, keringat, air mata, dan urin.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia