Wamensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Bansos dan PKH
Agus menjelaskan saat ini pemerintah sedang menyusun data terpadu sosial ekonomi
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono meninjau penyaluran bantuan sosial sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kantor Pos Kabupaten Maros, Jumat (20/12). Pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-75, Kemensos menyalurkan bantuan total senilai Rp2,5 triliun untuk Provinsi Sulsel.
Agus mengatakan, Kementerian Sosial saat ini sedang menyamakan platform terkait pengentasan kemiskinan. Hal tersebut merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk penanggulangan kemiskinan.
"Kemensos harus menjadi ujung tombak dalam hal penanggulangan kemiskinan seperti perintah Bapak Presiden Prabowo. Supaya Indonesia emas di tahun 2045, kemiskinan di Indonesia sudah nol persen," ujarnya, Jumat (20/12).
Agus menjelaskan saat ini pemerintah sedang menyusun data terpadu sosial ekonomi. Diharapkan dengan data terpadu tersebut untuk menuju graduasi peta jalan.
"Data terbaru masalah sosial dan kemiskinan yang sekarang sedang berproses dan sebentar lagi keluar itu. Titik kita untuk berangkat menuju graduasi peta jalannya adalah kolaborasi Sinergi dengan berbagai macam kementerian, lembaga-lembaga negara pemerintah daerah dan masyarakat," terangnya.
Minta Masyarakat Tidak Bergantung Bansos
Pada puncak peringatan HKSN, Agus berharap masyarakat tidak lagi bergantung ada bansos dan PKH. Dia ingin masyarakat lebih berdaya agar bisa keluar dari garis kemiskinan.
"Masyarakat tidak lagi bergantung pada bansos dan PKH. Tapi masyarakat harus kita berdayakan, kita harus bergotong-royong memberdayakan masyarakat. Ada dua jalannya yaitu satu yang mau bekerja kita kasih lapangan pekerjaan, dan yang mau usaha kita kasih lapangan usaha," bebernya.
Pada puncak peringatan HKSN, Agus meninjau penyaluran bansos sembako dan PKH di Kantor Pos Kabupaten Maros. Agus berharap penyaluran tepat sasaran.
"Mudah-mudahan ketepatan dan kecepatan yang dilakukan oleh PT Pos bisa terus ditingkatkan. Supaya seperti perintah Presiden, masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa bahagia karena pemerintah hadir, Kemensos ada dan PT Pos juga ada," kata dia.
Mengoptimalkan Bansos
Agus menginginkan warga penerima bansos dan PKH dari pemerintah bisa dimanfaatkan untuk berproduksi dan berdaya mandiri. Jika sudah mandiri, masyarakat tidak lagi bergantung pada Bansos dan PKH.
"Untuk keluarga penerima manfaat, saya berharap kita harus menjadikan apa yang diberikan pemerintah bisa bermanfaat, untuk berproduksi dan berdaya. Supaya kemudian hari kita bisa memiliki sandaran ekonomi sendiri walaupun mulainya itu kecil," kata dia.
Agus mengaku sudah memerintahkan kepada pendamping PKH, agar setiap tahunnya bisa membantu 10 warga keluar dari garis kemiskinan.
"Pendamping PKH, saya perintahkan supaya tiap tahun minimal meluluskan 10 orang. Ini mohon dicermati, supaya kita ini bisa menjadi bangsa yang hebat agar masyarakat tidak bergantung terus kepada bansos. Tapi kita harus jadikan bansos untuk mandiri, berproduksi," pungkasnya.