Ahok: Dinas Pajak DKI memble, tak bisa selesaikan pajak online
Ahok mengaku kecewa dengan kinerja Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kecewa dengan kinerja Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta. Sebab, tidak mampu membangun sistem pajak online dalam kurun waktu dua tahun.
Akibatnya, sejumlah target penerimaan pajak yang ditetapkan dalam APBD 2014 tidak tercapai. Karena itu, Ahok meminta tujuh bank di Jakarta membangun sistem pajak online.
"Saya minta tujuh bank ini keroyokan bangun sistem pajak online di Jakarta. DPP kita ini memble, tidak bisa menyelesaikan sistem pajak online selama dua tahun, makanya target pajak kita tidak pernah tercapai," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (8/12).
Ahok mengatakan, tidak hanya pajak yang menggunakan sistem online, pembayaran parkir, tiket Transjakarta, penataan PKL, nantinya akan ikut menggunakan sistem online. Sehingga Pemprov DKI dapat memberikan bantuan dan kredit bagi orang miskin di Jakarta.
"Dengan memaksa E-Money, saya jadi tahu semuanya. Makanya kamu naik bus pun saya bisa tahu, uang parkir jadi tahu. Nanti PKL pun saya bisa tahu berapa pemasukannya. Sehingga saya bisa berikan bantuan kredit kepada mereka. Jadi semua dengan sistem seperti ini jadi gampang sekali," katanya.
Ahok mencontohkan penerapan parkir meter di Jl Sabang mampu meningkatkan pendapatan bagi DKI sebesar Rp 24 juta per harinya. Padahal saat masih menggunakan sistem manual dalam sehari pendapatan di jalan tersebut hanya Rp 500 ribu per hari.
"Dulu di Jl Sabang sehari parkir hanya Rp 500 ribu. Sekarang parkir meter itu sebenarnya parkir online bisa sampai Rp 24 juta. Ke kita masuk 30 persen, hanya duduk-duduk di depan CCTV dapat Rp 7 juta, itu sebenarnya yang kita kejar," pungkasnya.
Ketujuh bank yang diminta Ahok membangun sistem pajak online yakni; Bank DKI, BRI, Bank Mandiri, BNI, BTN, Bank OCBC-NISP dan BCA.
Baca juga:
Daripada dikorup, Ahok cuek saja penyerapan anggaran DKI rendah
Ahok akan paksa semua transaksi di DKI nontunai
Ini komentar Ahok soal DPRD DKI akan sahkan alat kelengkapan
Ahok akan uji coba dulu aturan pelarangan motor lewat HI
Jika pembahasan tak kelar, Ahok gunakan APBD 2014
Bangun taman terpadu, Ahok siap beli rumah padat penduduk
Kinerja gubernur tandingan tolak disamakan dengan Jokowi-Ahok
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang telah ditetapkan oleh PKB sebagai calon Gubernur di Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.