Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top
Pria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Siapakah dia?
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top
Lahir dari keluarga sederhana membuat pria ini memiliki keinginan dan tekad tinggi untuk menjadi orang yang sukses. Dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang keras dan tegas, kini ia menjadi salah satu politikus ternama dan digemari oleh banyak orang.
Tak hanya itu, kisah hidupnya pun juga menarik untuk dibahas.
Penasaran seperti apa? berikut simak selengkapnya.
Seperti inilah salah satu potret lawas ketika sang poilitikus masih kecil. Di sana, ia terlihat bersama keluarganya. Meski lahir di keluarga yang sederhana, mereka tampak bahagia.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa film biopik tentang Ahok berfokus pada hubungannya dengan ayahnya? Dalam cerita ini, kita akan melihat bagaimana Ahok menjadi sosok yang kita kenal sekarang dan hubungannya dengan ayahnya, Kim Nam, seorang pengusaha tambang di Belitung Timur.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa . Keluarganya adalah keturunan Tionghoa-Indonesia dari suku Hakka (Kejia)
Pria ini memiliki nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Julukan nama Ahok berasal dari ayahnya. Kata Ahok berasal dari kata Banhok. 'Ban' bermakna puluhan ribu, sementara 'Hok' memiliki arti belajar.
Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Setelah sang ayah meninggal, Ahok dititipkan kepada keluarga Misribu.
Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta. Almarhumah Misribu Andi Baso Amier ialah sosok orang tua angkat Ahok dari Bugis.
Hidup dengan keluarga angkat, membuat Ahok termotivasi untuk menjadi orang yang sukses. Terbukti dengan bermodalkan ilmu hingga jenjang pendidikan perkuliahan, Ahok pun perlahan mulai merintis kariernya.
Sebelum terjun di dunia politik, Ahok pernah menjadi pengusaha di Belitung Timur. Kala itu, ia terpapar pada birokrasi berbelit dan seringkali tanpa solusi ketika membangun bisnis keluarganya.
Pesan Sang Ayah
Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
"Ayah saya pesan sebelum meninggal, kalau orang miskin jangan lawan orang kaya kalah, kalau kamu kaya jangan nantang pejabat bangkrut kamu, tapi kalau mau lawan oknum pejabat jadi pejabat. Lu lawan situ" ujar Ahok pada 2015 lalu dilansir dari Liputan6.com
"Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat" kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004. terpilih sebagai Bupati Belitung Timur pada tahun 2005.
Pada tahun 2008, Ahok menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi). Ia dikenal karena sikap tegasnya dalam mengambil keputusan dan menegakkan aturan.
Setelah Jokowi terpilih sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2014, Ahok menggantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, pada pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017, Ahok kalah dalam pemilihan.
Kini sosoknya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Suami Puput Nastiti Devi ini pun menjadi inspirasi karena watak dan sikapnya yang tegas itu.