Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor
Hengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Hengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor
Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Hengkangnya Ahok dari Pertamina karena fokus berkampanye memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada gelaran pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Sebagai informasi, Ahok diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina pada 25 November 2019 lalu.
Sebagai penyelenggara negara, Ahok setiap tahun melaporkan kepemilikan harta dalam bentuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menariknya, dalam LHKPN terakhir yang dilaporkan, Ahok tercatat tidak memiliki alat transportasi dan mesin.
Artinya Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak memiliki kendaraan bermotor apapun seperti motor atau mobil.
Meski demikian, Ahok tercatat memiliki aset tanah dan bangunan sebanyak Rp43,22 miliar.
Terdiri dari 23 aset yang mayoritas tersebar di Bekasi. Selain itu Ahok juga memiliki beberapa aset di Depok dan satu aset di Belitung Timur.
Semua harta kekayaan tersebut tercatat berasal dari hasil sendiri.
Selain itu, Ahok juga memiliki surat berharga dengan nilai Rp11,34 miliar. Kas dan setara kas Rp4,68 miliar, harta bergerak lainya Rp2,31 miliar.
Masih dalam laporan yang sama, Ahok tercatat memiliki utang sebesar Rp8,97 miliar.
Sehingga, total harta kekayaan Ahok sebesar Rp53,66 miliar.
merdeka.com
Diberitakan sebelumnya, Ahok menyatakan mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina pada 2 Februari 2024.
Dalam surat pengunduran dirinya, Ahok menjelaskan alasan ia tak mau lagi menjadi komisaris di perusahaan pelat merah.
“Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka,” kata Ahok.