BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina.
Hengkangnya Ahok dari Pertamina karena ingin fokus mendukung dan mengkampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Akibatnya, kursi komisaris utama perusahaan bensin milik negara tersebut kosong.
Merespon hal itu Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan belum memiliki calon pengganti Ahok.
Bahkan belum dipikirkan sosok pengganti Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Belum dipikirin," ujar pria yang akrab disapa Tiko, kepada media, Jakarta, Rabu (7/2).
Sebagaimana diketahui, surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris Pertamina. Surat tersebut nantinya dikirimkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan foto yang diterima, surat pengunduran diri itu telah ditandatangani Ahok pada 2 Februari 2024.
Dalam surat tersebut, Ahok menjelaskan alasan dirinya mundur dari jabatan komisaris utama.
"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengampanyekan Pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka," kata Ahok.
Sebelumnya, Ahok mengaku ingin ikut mengkampanyekan Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Ahok usai menghadiri acara Hari Ulang Tahun ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (HUT PDIP) di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1) lalu.
Namun keinginannya terlibat dalam kampanye Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini tidak bisa dilakukan lantaran ia terganjal aturan.Pasalnya, Ahok masih aktif bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
"Secara UU enggak bisa, karena saya masih Komut, dan Ibu (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) juga tidak tugaskan untuk ikut kampanye. Itu aja sih," ujar Ahok