Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Kedekatan Jokowi dan Ahok dimulai pada Pemilihan Gubernur 2012 lalu.
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina. Ahok memberikan surat pengunduran dirinya kepada Sekretaris Dewan Komisaris, agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Joko Widodo.
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Tak pernah terlihat dalam kampanye Ganjar-Mahfud, Ahok mengaku terganjal UU Pemilu 2017 saat masih aktif bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
"Secara UU enggak bisa, karena saya masih Komut," jelas Ahok.
Berbeda dengan Ahok, Pejabat Negara lainnya diperbolehkan kampanye, termasuk Presiden Jokowi. Aturan Presiden boleh kampanye tertuang dalam Undang Undang Nomor 7 tahun 2017 Pasal 299.
"Undang Undang Nomor 7 tahun 2017 jelas menyampaikan pasal 299 bahwa presiden dan wakil presiden mempunyai hak melaksanakan kampanye," kata Jokowi
Namun Pemilu 2024 jadi momen Jokowi dan Ahok berpisah jalan. Ahok memilih Ganjar-Mahfud MD, sementara disinyalir Jokowi bakal mendukung Prabowo-Gibran.
Beberapa sinyal Jokowi bakal mendukung Prabowo-Gibran, antara lain cawapres Prabowo tersebut merupakan anak kandung Jokowi hingga kedekatan Jokowi dengan Prabowo dan dinginnya hubungan Jokowi dengan Megawati.
Pasangan Jokowi-Ahok
Kedekatan Jokowi dan Ahok dimulai pada Pemilihan Gubernur 2012 lalu. Jokowi-Ahok menang dalam Pilgub DKI dan menduduki jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI periode 2012-2017.
Namun baru dua tahun menjabat Gubernur DKI, Jokowi dipercaya menjadi Presiden Indonesia ke-7. Kemudian Ahok naik menjadi pengganti Jokowi.
Dukungan Ahok kepada Jokowi terus mengalir meski jabatan sudah berbeda. Ahok tersandung masalah saat mencalonkan diri sebagai Gubernur di Pilgub DKI 2017 lalu dan mesti menjalani hukuman 2 tahun penjara.
Meski Ahok pernah manjalani hukuman penjara, Jokowi masih percaya kepada Ahok dengan menyetujui Ahok menjabat Komisaris Utama PT Pertamina di tahun 2019.
Kini Jokowi dan Ahok harus berpisah jalan di Pilpres 2024.