Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara
Ahok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Ahok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Keputusan Ahok dilatarbelakangi oleh pilihan politiknya untuk mendukung pasangan calon (Paslon) 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Di depan para Ahokers, Ahok membeberkan cerita di balik keputusannya mundur dari Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).
Ahok mengungkap sempat berdiskusi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kirstiyanto.
Ia mengungkap, Megawati sempat melarangnya untuk mundur. Bahkan, Megawati menyinggung rela masuk penjara.
"Ibu Mega masih bilang begini, kasihan Pak Ahok kalau keluar, nanti anaknya bagaimana, anak masih kecil, nanti keluarga bagaimana. Ibu Mega tahu saya uangnya kan pas-pasan,"
ungkap Ahok dalam acara 'Deklarasi Ahokers Bareng ganjar-Mahfud' di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
Selanjutnya, Ahok membeberkan perbincangannya dengan Megawati saat itu. Ahok menegaskan, Megawati tidak pernah mengajaknya untuk 'balik badan' menyerang Jokowi.
"Saya sangat menghargai Ibu Mega. Beliau tidak pernah ngajak saya menyerang Pak Jokowi. Jangan Pak Jokowi enggak pernah. Karena dia tahu teman. Saya bertanya sama Ibu Mega, saya masih bisa ketemu Pak Jokowi enggak? Ya bisa dong, kan teman. Ini Ibu Mega lho. Jadi Ibu Mega berharap, mungkin ya Ahok ini yang penting aman deh. Kalau 02 menang, mungkin karena temannya masih kebahagiaan, kira-kira gitu dong," ungkap Ahok.
Megawati melarang Ahok keluar dari Komut PT Pertamina (Persero) dan meneruskan hingga Oktober 2024 mendatang.
"Lumayan kan sampai Oktober, kata Bu Mega. Akhirnya saya bilang, Ibu, kalau saya enggak mau berjuang untuk Pak Ganjar, Pak Mahfud sekarang, saya akan menyesal seluruh hidup saya. izinkan saya keluar (dari Pertamina) untuk melawan," kata Ahok menjawab Megawati.
Pembahasan tersebut diakui Ahok sempat tidak menemukan titik temu. Megawati kukuh tidak menyetujui keputusan Ahok untuk keluar dari Komut Pertamina.
"Akhirnya Ibu Mega, enggak mau jawab. Saya sudah bilang ke Ibu Kori, masa Ibu Mega jam 7 malam udah masuk kamar? Dia bilang, Ibu Mega enggak ada. Yaudah, saya tunggu besok pagi. Besok pagi jam 12 juga belum keluar kamar. Rupa itu, beliau itu enggak mau saya memutuskan yang berat. Ibu Mega bilang, biar saya yang melawan. Kau mau di penjara pun biar saya, saya tua Jangan Pak Ahok,"
ungkap Ahok.
Mendengar pernyataan Megawati, Ahok langsung menjawab. Ia mengatakan punya perspektif berbeda. "Saya bilang, 'orang bilang gitu kan, pasti kalah Ganjar'. Lu masih dukung dia?'.
Saya punya perspektif berbeda. Kalau kalian mengatakan Ganjar pasti kalah, saya harus keluar dong untuk memenangkan dia. Ini sesuatu yang berbeda kan. Akhirnya bilang ibu, akhirnya Pak Hasto, saya suruh pak Hasto ngomong," kata Ahok.
"Saya bilang 57 tahun Tuhan pelihara saya, kenapa sisa umur saya selanjutnya saya takut? Enggak pantas saya takut. Masuk penjara saja pernah kok. Kenapa takut gitu lho? Akhirnya ibu bilang, 'kalau Pak Ahok ikhlas, silakan keluar," ungkap Ahok.