Ahok gandeng 14 instansi untuk tanggulangi bencana di Jakarta
Ahok mengharapkan, penanggulangan bencana mengoptimalkan penggunaan teknologi. Sehingga bisa diketahui kondisi daerah bencana secara langsung, sehingga bantuan yang diberikan kepada korban bencana dapat tetap sasaran.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kerja sama dengan 14 instansi untuk penanggulangan bencana di Ibu Kota. Harapannya dengan hubungan ini dapat mempercepat penanganan pra bencana, saat bencana, hingga pasca bencana.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, bencana bukan hanya merupakan tanggung jawab dari pemerintah semata. Sehingga dalam penanggulangannya dibutuhkan partisipasi dari semua pihak.
"Kami menyambut baik kerjasama ini. Karena yang penting itu adalah partisipasi dari semua pihak, jadi tidak berjalan sendiri-sendiri," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/10).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengharapkan, penanggulangan bencana mengoptimalkan penggunaan teknologi. Sehingga bisa diketahui kondisi daerah bencana secara langsung, sehingga bantuan yang diberikan kepada korban bencana dapat tetap sasaran.
"Kalau ada bencana bukan koordinasi lagi, tapi bicara data, laporan kondisi terakhir seperti apa. Semua harus gunakan teknologi. Bantuan orang bagaimana," terangnya.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Denny Wahyu mengungkapkan, ke-14 lembaga yang telah bekerjasama bersedia untuk mendukung program penanggulangan bencana di Jakarta.
"Tahap awal akan ada 200 sekolah yang disosialisasikan mengenai tanggap bencana. Ditargetkan pada 2021, semua sekolah yang ada di Jakarta sudah tanggap darurat, kami lakukan bertahap karena ada sekitar 5.000 sekolah," tutupnya.
Untuk diketahui 14 instansi yang bekerjasama yakni Pamang Merang Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Plan International Indonesia, Yayasan Sayangi Tunas Cilik Partner of save The Children Indonesia, Jakarta Rescue, serta Yayasan Tanggul Bencana di Indonesia.
Kemudian Yayasan Kausa Resiliensi Indonesia, Yayasan Aksi Cepat Tanggap, Yayasan Forum Pengurangan Resiko Bencana DKI Jakarta, Indonesia Offroad Federation, Organisasi Amatir Radio Indonesia DKI Jakarta, Whitesky Aviation, PT Airbus Helicopter Indonesia, dan PT Pratama Beverages Solutuion.