Ahok: Gue bosen dari 3 tahun lalu dengar gak ada sosialisasi
Ahok mengklaim warga Bidara Cina yang sebelumnya menolak kini setuju direlokasi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan saat ini sebagian warga Bidara Cina yang rumahnya terkena dampak penggusuran dalam program normalisasi kali Ciliwung telah bersedia direlokasi ke Rusun Cipinang Besar Selatan.
Bagi warga yang belum mau dipindahkan, Ahok, sapaan dia, mencurigai adanya praktik sewa unit rusun yang disediakan bagi warga yang terkena gusuran.
"Udah ada yang pindah kok, udah banyak yang pindah. Yang enggak pindah kan yang nyewain (rusun)," kata Ahok kata di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, (9/10).
Ahok mengaku geram mendengar alasan dari sebagian warga yang mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta kurang sosialisasi terhadap relokasi tersebut.
"Kaya tadi kan lucu, dia bilang enggak ada sosialisasi. Aduh kalimat itu gua udah bosen dengar tiga tahun yang lalu juga sama," tegas Ahok.
Selain itu, Ahok juga dibuat kesal ketika banyak pedagang di Pasar Rumput yang protes dan menolak relokasi dengan berdalih pada peraturan.
"Dia ngotot ngeluarin peraturan ya sekarang kaya mau nipu anak kecil tahu enggak. Kan di sini disebut 20 tahun masa berlaku. Enggak tahunya masa berlaku dia tuh 27 Mei 2012. Tuh udah nol rupiah tuh," jawab Ahok kesal.
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur ini menyampaikan bahwa rencana relokasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta di pasar rumput adalah untuk kebaikan bersama.
"Kita udah baik hati karena nunggu kita rancang segala macam. Kita enggak nyambung lagi supaya mau ubah. Terus kita mau ubah Pasar Rumput juga untuk kebaikan dia loh," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI memang berencana mengubah wajah pasar rumput yang sebelumnya kumuh menjadi pasar modern yang bersih, nyaman dan jauh dari kesan kumuh. Pasar rumput akan diperbaiki dan dibangun menjadi 24 lantai. Selain dipakai untuk pasar modern, pasar juga akan difungsikan sebagai rumah susun sederhana sewa (rusunawa).