Ahok: Iklan dinas cuma ngabisin anggaran, kurang ajar, gila!
"Mending kamu beresin saja PKL-PKL daripada keluar iklan semua," kata Ahok.
Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta mempublikasikan kinerja mereka dengan cara beriklan di televisi. Tahu kabar itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, geram.
Ahok menilai, SKPD yang memasang beriklan di penghujung tahun hanya untuk menghabiskan anggaran yang tersisa. Dengan cara itu, mereka berharap penyerapan anggaran bertambah.
"Gara-gara mau nyerap anggaran, lihat tuh di tv-tv, tiba-tiba ada iklan semua dinas. Kurang ajar. Gila. Saya kaget tuh," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/12).
Saat ini, kata Ahok, budget untuk beriklan memang belum dihapus. Ke depan, dia tak akan membiarkannya.
"Buat iklan itu cuma buat ngabisin anggaran saja. Kamu setuju enggak, duit kita berapa puluh miliar itu habis cuma untuk iklan di TV, mending kamu beresin saja PKL-PKL daripada keluar iklan semua," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
Untuk diketahui, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI, Dinas Sosial DKI, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) DKI, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan (Kominfomas) DKI, serta UPT Perparkiran mulai memasang iklan di televisi. Iklan itupun sudah diputar sejak beberapa waktu lalu.