Ahok kesal hakim suka hukum ringan PKL
"Nah sekarang hukumnya gimana? Kalau hakimnya cuma putusin Rp 100 ribu bukan Rp 20 juta," kata Ahok.
Menjamurnya pedagang kaki lima di area Monas membuat gerah Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Politikus Gerindra itu mengaku sudah memiliki bukti-bukti pelanggaran pedagang kaki lima yang jualan di sembarang tempat.
"Saya ada bukti kok jualan di Monas. Kalau gitu, ini bukti Anda melanggar. Berarti Anda pantes, bukan dirampok, tapi barang Anda diambil, ditaruh di Cakung," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (11/6).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Ahok menegaskan, pedagang-pedagang yang melanggar ketertiban di Monas harus dihukum sesuai aturan yang ada. Namun, Ahok mengakui kurang puas dengan hukuman yang ada.
"Nah sekarang hukumnya gimana? Kalau hakimnya cuma putusin Rp 100 ribu bukan Rp 20 juta. Nah kita lagi berpikir nih, kalau kamu jual 12 teh botol, kita tiap botol kenain tipiring satu lembar saja sudah. Seolah-olah ada 12 kasus. Kalau hakim putusin satu kasus Rp 100 ribu, ya Rp 1,2 juta juga," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu gregetan dengan pedagang kaki lima yang melanggar ketertiban umum dan sanksinya ringan. Ahok sedang mencari celah bagaimana membuat pedagang kaki lima tersebut jera. Seperti hukuman atau kasus yang ditujukan ke pedagang yang melanggar dibuat secara berlapis kasusnya.
"Tapi ini juga belum tentu hakim setuju. Kekuasaan ada di hakim. Makanya kalau caranya seperti itu. Udah saya pikirkan skenario-skenario seperti ini, biar kayak animal planet deh," tandasnya.