Ahok: Lebih gampang jadi Presiden selesaikan banjir di Jakarta
"Kepala daerah yang sombong-sombong itu periksa harta kekayaannya," kata Ahok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penyelesaian banjir di Jakarta tidak bisa ditangani sendiri oleh Pemprov DKI. Apalagi era otonomi daerah. Ia mengambil contoh saat ingin membangun sodetan dan waduk. Idenya itu kerap mendapat penolakan dari kepala daerah.
"Lebih gampang jadi Presiden untuk selesaikan masalah banjir di Jakarta," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/1).
Ahok geram lantaran masih ada kepala daerah yang enggan bekerjasama dalam menangani banjir. "Kepala daerah yang sombong-sombong itu periksa harta kekayaannya. Pajak negara dan biaya hidupnya, buktiin semua kalau ketahuan korupsi, tangkapin," tegasnya.
Untuk menangani banjir Jakarta, Pemprov DKI rencananya akan membangun sodetan dari Ciliwung ke Sungai Cisadane. Namun rencana itu ditolak Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen.
Penolakan Zaki Iskandar membuatnya heran. "Saya bilang, kasih Anda (Ahmed) yang pegang kunci deh. Toh Anda kekurangan air kan kadang-kadangkan," jelasnya.
Ahok berharap Tangerang tidak perlu khawatir terjadi banjir jika nanti dibangun sodetan. "Khawatir apa sih? Kamu yang pegang kunci. Kalau kamu kira-kira banyak air, kamu stop. Apa iya kita mau tenggelamkan kalian (Tangerang)," tambahnya.
Pernyataan Ahok ini tidak hanya menanggapi Zaki Iskandar, tapi juga Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. Kabarnya Nur Mahmudi menolak rencana Pemprov DKI untuk membeli tahan seluas 90 hektare di wilayah Depok. Padahal tanah itu akan dijadikan waduk untuk menampung air dari Bogor.
Baca juga:
Ahok izinkan bus pariwisata dan pegawai masuk jalur Transjakarta
Pantau banjir di Kalideres, Jokowi terjun tanpa alas kaki
Ahok sudah malas bicara soal APBD 2014
Jokowi: Biasa banjir naik dipakai buat serang menyerang
Elektabilitas Jokowi sebagai capres mulai menurun
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Di mana Jokowi meninjau lokasi banjir lahar dingin? Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.