Ahok minta Dinsos tak pakai seragam saat razia anak jalanan
'Saya enggak mau orang Dinsos pakai rompi. Anda harus turun pakai baju biasa ajak ngomong baik-baik masalahnya apa.'
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta mengubah pola penertiban anak jalanan dan para pengamen. Pasalnya, saat ini Dinsos memakai rompi pada saat melakukan penertiban.
Ahok menegaskan rompi tersebut malah membuat para anak jalanan dan anak-anak terlantar lebih memilih melarikan diri ketimbang ikut dengan para petugas.
"Saya enggak mau lagi orang Dinsos pakai rompi. Dinsos ngejar anak-anak turun di lampu merah. Anda harus turun pakai baju biasa ajak baik-baik ngomong masalahnya apa," kata Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).
Selain itu, kata Ahok, Dinsos juga harus memastikan tidak adanya anak-anak terlantar dan para pengamen yang kedinginan di emperan jalan menjelang puncak musim hujan pada Desember hingga Januari mendatang.
"Itu mesti diberesin. Mereka harus punya hati hadapi Jakarta. Kalau orang miskin baju basah kuyup, enggak ada baju ganti, enggak ada makanan, tinggal di pinggiran, mati mereka. Ini enggak boleh terjadi," kata dia.
Mantan bupati Belitung Timur ini meminta Satpol PP untuk tidak lagi menggelar razia anak jalanan dan pengamen. Ahok mengaku akan memfungsikan peran RT dan RW untuk mendata sekaligus menertibkan anak jalanan.
"Jangan ada razia tangkap kaya gitu. Saya enggak mau ada lagi operasi tangkap seperti itu, nanti anak-anak malah pada kecelakaan karena takut. Kita fungsikan RT, RW untuk data mereka," pungkas dia.