Ahok ngamuk dituding nyogok DPRD DKI Rp 12 triliun
"Bilangin! Dari mana dasarnya kita suruh dia isi seperti itu?" keluh Ahok.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) emosi begitu mendengar tudingan dari Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI yang menyebut Pemprov DKI mencoba menyogok dewan dengan uang senilai Rp 12 triliun. Dana sebesar itu diberikan agar lembaga legislatif menggolkan APBD DKI 2015 yang baru disetujui awal tahun ini.
"Fitnah dari mana itu? Kepalang tanggung, bilang gubernur DKI tanpa partai. Bilangin! Dari mana dasarnya kita suruh dia isi seperti itu?" keluh Ahok dengan nada emosi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/2).
Meski kesal, namun Ahok enggan disebut berpikiran buruk (suuzon) soal tuduhannya yang menyebut DPRD DKI membuat anggaran siluman senilai Rp 8,8 triliun. Dari hasil penelusurannya, dia menemukan ada bagi-bagi honor sampai Rp 2,3 triliun dan dana sosialisasi hingga ratusan miliar.
"Sekarang kita coret, enggak boleh masukin sosialisasi, enggak boleh rehab sekolah, enggak boleh bikin program macam-macam. Itu semua kita bisa hemat Rp 5 triliun lebih," tegas mantan bupati Belitung Timur ini.
Ahok melanjutkan, dana siluman itu muncul ketika Pemprov DKI gencar ingin menggunakan sistem e-budgeting. Namun, program tersebut beberapa kali terhambat ketika mengusulkan anggaran ke dewan.
"Saya bilang 1.000 musuh ditambah 1.000 musuh lagi sama! Bagi saya sama saja. Kalau saya sudah nanggung. Saya juga sudah kesal dengan cara main seperti itu. Makanya saya lagi mikir untuk menyiapkan barat timur butuh dana Rp 18 triliun, gimana caranya bisa dapat segitu kalau berantem terus sama DPRD. Makanya saya lagi cari celah bisa enggak tekan pengembang," tutupnya.
Baca juga:
Ahok manfaatkan PPATK bongkar rekening jumbo anggota DPRD DKI
Ini komentar Ahok soal DPRD DKI akan sahkan alat kelengkapan
FPI lantik gubernur tandingan di depan Gedung DPRD DKI
Habib Rizieq pimpin massa FPI geruduk DPRD DKI tolak Ahok
Demonstran anti-Ahok: Ketua DPRD DKI pengkhianat
Ahok dilantik jadi gubernur, KMP DPRD DKI mengadu ke DPR
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa itu DPK? DPK adalah singkatan dari Daftar Pemilih Khusus. DPK adalah daftar pemilih yang memiliki identitas kependudukan tetapi belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.