Ahok omeli dan tuding ibu-ibu ini maling hingga pembohong
Tak hanya PNS, Ahok tak segan mendamprat warga yang dinilainya 'ngeyel'.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, terkenal dengan gaya bicaranya yang ketus. Dia tak segan bicara keras dan tegas pada mereka yang dianggap melanggar aturan.
Perilaku ini tak hanya dia terapkan pada anak buahnya saja. Pada warga yang dinilainya 'ngeyel', dia tak segan-segan mendamprat orang tersebut sekalipun di depan umum.
Jika masih ingat, beberapa bulan lalu video Ahok, sapaan Basuki, memarahi seorang ibu berjilbab pernah membuat heboh. Ahok berbicara dengan nada meninggi saat ibu yang diketahui bernama Yusri, warga Koja, Jakarta Utara, curhat soal Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik anaknya. Di KJP anaknya terdapat potongan karena menarik tunai di sebuah toko yang terdapat mesin EDC.
Yusri mencegat Ahok yang baru saja mengikuti rapat di DPRD. Ahok mulanya meladeni laporan ibu tersebut. Usai mendengar keluh kesah ibu tersebut, Ahok langsung menjawab dengan nada tinggi dan menyebut ibu tersebut maling.
"Ibu kenapa cairin duit KJP di toko? Ini bukan tokonya yang salah, melainkan ibu yang salah," kata Basuki.
"Bukan cuma toko yang maling. Ibu juga maling. Catat namanya, periksa, penjarain aja dia," kata Basuki ketus sambil terus menunjuk-nunjuk dua wanita itu.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa yang ingin ditampilkan film tentang Ahok? Dalam cerita ini, kita akan melihat bagaimana Ahok menjadi sosok yang kita kenal sekarang dan hubungannya dengan ayahnya, Kim Nam, seorang pengusaha tambang di Belitung Timur.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Ibu Yusri Isnaeni ©2016 Merdeka.com
Yusri tak menyangka respons Ahok meledak-ledak menanggapi aduannya. Padahal, kata Yusri, dia hanya berniat mengadu serta mempertanyakan mekanisme penggunaan KJP.
"Saya ini seorang ibu. Seandainya anak saya yang ibunya dikatakan maling, pasti dia benar-benar kesal kan ya. Coba lihat di YouTube, kok kayaknya rendah banget harga diri seorang wanita," ucapnya lirih.
Perlakuan Ahok semoat membuat Yusri ingin melaporkannya ke polisi.
Pada Senin kemarin, Ahok kembali memarahi seorang wanita yang bekerja sebagai pekerja harian lepas (PHL) bernama Fitri Simanjuntak. Wanita berambut panjang it mengaku telah membantu pembenahan Banjir Kanal Timur (BKT). Namun Ahok menilai perilakunya keliru karena telah melakukan kebohongan.
"Saya kasih tahu, ibu kalau kerja enggak boleh bohongin saya. Kemarin kan bohongin. Saya lihat langsung kok, bolak-balik naik motor kok. Orang kerja kan enggak pakai naik motor bolak-balik," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/5).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menuding, awalnya Fitri mengaku sebagai PNS DKI Jakarta, bahkan menjadi mandor PHL lainnya. Ini yang menjadi dasar Ahok memutuskan memberhentikan kontrak dengan diri warga Klender, Jakarta Timur ini.
"Mana? Terus saya tanya PNS bukan? Bohongin, PNS, pertama, iya kan?" ungkap Ahok.
Fitri Simanjuntak ©2016 Merdeka.com
Fitri yang tidak terima sampai bersumpah bahwa dirinya bukan mandor. Bahkan dia mengaku sejak awal sebagai PHL dari Suku Dinas Pertamanan Jakarta Timur.
"Bapak dengar saya mengaku PNS? Saya bilang PHL. Bapak bilang saya mandor, saya bukan mandor. Saya mengkoordinasi pekerjaan PHL yang saya bawa. Tapi saya ikut turun tangan mengerjakan semuanya. Semua hasil kerja saya ada. Saya ikut turun tangan," ungkap Fitri coba menjelaskan.
Dia kemudian menceritakan awal mula peristiwa itu terjadi. Kejadian tak mengenakkan itu terjadi saat Ahok saat melakukan inspeksi ke Kanal Banjir Timur (BKT) pekan lalu.
"Kemarin Jumat disuruh dan dipaksa untuk menulis pengunduran diri sama Kasudin. Pak Ahok gak suka lihat ibu bicara di lokasi kemarin. Ternyata, di pemerintahan kalau ada Pak Ahok bicara enggak boleh dijawab," kata Fitri menirukan Kasudin Pertamanan Jakarta Timur.
Cerita bermula saat Lurah Pondok Bambu menggunakan beberapa PHL untuk membersihkan flyover di sekitar BKT. Fitri menganggap itu tidak boleh dilakukan. Alasannya, mereka bekerja untuk Kasudin Pertamanan bukan kepada Kelurahan Pondok Bambu.
"Lurah Pondok Bambu ambil tim saya kerja, saya lihat tim saya kurang. Kok kurang diambil Pak Lurah. Menurut saya dari awal kerja sama kasudin sesuai dengan aturan mereka (Sudin Pertamanan Jaktim)," terangnya.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan mantan Bupati Belitung Timur ini sangat kejam.
Baca juga:
Ketua RW di Koja soal Qlue: Kita dipilih oleh warga bukan sama Ahok!
Aplikasi lemot, ketua RT di Koja protes Ahok soal Qlue
Kelakuan ketua RT dan RW bikin Ahok meradang
Ahok sebut Heru mundur hanya gosip
Nasdem tidak akan ikut tanda tangani HMP gulingkan Ahok
Ahok: Tiap hari tambah mobil, jalan tak nambah ya pasti macet
Wiranto tak masalah Ahok didukung siapapun