Ahok: Orang Pemprov DKI gendeng-gendeng!
"Saya betul-betul ngamuk luar biasa ini. Biarin ada wartawan," cetus Ahok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) marah besar dengan pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang meminta pajak iklan dari bus-bus yang disumbang para pengusaha dari PT Telkomsel, PT Ti-Phone dan PT Rodamas. Bahkan, Ahok menyebut seluruh pejabat Pemprov DKI sudah gila dan tidak bersyukur.
"Gila ya mereka yang mau sumbang Hino, Anda persulit. Terus Anda beli Wechai. Saya betul-betul ngamuk luar biasa ini. Biarin ada wartawan, biar seluruh dunia tahu, orang Pemprov DKI gendeng-gendeng," tegas Ahok dalam rapat pengadaan 30 unit bus di Balaikota, Selasa (11/3).
Ahok geram lantaran Pemprov DKI mengenakan pajak iklan yang bakal terpasang di dalam dan luar bus tersebut. Menurut Ahok , wajar para pengusaha tersebut memasang iklan produk mereka di bus yang disumbangkannya untuk Pemprov DKI.
"Di mana salahnya mau nyumbang bus. Mungkin DKI memang sengaja mau batalin sumbangan. Aku gak ngerti, orang mau nyumbang bus, pakai duit dia, kenapa mesti bayar pajak. Itu kan (jadi) plat merah. DKI memang suka beli (bus) sendiri kali ya? Biar dapat komisi. Orang nyumbang ditolak, dipersulit," kata Ahok .
Politisi Gerindra ini juga menyindir adanya kasus pengadaan bus yang diimpor dari China dan sudah berkarat. Pemprov DKI malah menyetujui adanya pengadaan tersebut. Alhasil, pengadaan bus Transjakarta dan BKTB bermasalah, hingga saat ini kasus tersebut masih diselidiki BPK.
"Ini Hino lho, pabriknya di Jakarta, (bisa) 30 tahun, apa yang masalah sekarang, bus China yang jelek-jelek itu dipakai, Hino ditolak. Heran saya cara berpikirnya. Todongin pistol lama-lama," kata Ahok sambil menggebrak meja dan meninggalkan ruang rapat.