Ahok perintahkan Disdik & Dinsos cari Jakmania yang jadi provokator
Ahok menilai tidak menutup kemungkinan anggota Jakmania tersebut memiliki masalah masing-masing.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memerintahkan Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial untuk melacak provokator pengeroyokan empat anggota kepolisian oleh kelompok suporter Persija pada Jumat (24/6) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, pelacakan ini dilakukan untuk dapat memberikan pembinaan yang tepat.
Karena, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan anggota Jakmania tersebut memiliki masalah masing-masing. "Ya makanya kita musti tau dulu dia sekolah atau tidak. Termasuk kalau dia anak terlantar, kita minta Dinsos turun. Kan banyak rumah singgah, rumah belajar. Kami udah minta dia turun," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/6).
Penanganan yang tepat ini dikarenakan tidak menutup kemungkinan anak-anak tersebut tidak mendapat pendidikan dan perhatian dari orangtua mereka. Untuk itu, dia mengharapkan, jam sekolah akan dilakukan penambahan.
"Iya karena bisa saja orangtuanya enggak urusin atau yatim piatu atau kami juga enggak tahu. Makanya lebih baik jamnya lebih panjang di sekolah, untuk anak anak seperti itu kita bina di sekolah," terangnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini awalnya akan memberikan nasehat kepada siswa yang terlibat aksi kekerasan tersebut. Bahkan, dia mengancam akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) jika ada siswa yang melakukan aksi kekerasan lagi.
"Kita akan bilang sama mereka lain kali kalau kamu ikutan begitu KJP akan dicabut, kamu mau sekolah bener atau nggak. Itu mesti dinasehatin lah, kalau mau masa depan ya harus sekolah," tuturnya.