Ahok minta Camat dan Lurah baru tes urine
Untuk diketahui yang lolos di program lelang jabatan yakni, 44 orang camat dan 267 lurah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hari ini kedatangan tamu dari Badan Narkotika Nasional (BNN) di Balai Kota. Dalam pertemuan tadi, keduanya sepakat melakukan pengobatan massal menolong warga yang terjerumus dalam bahaya narkoba.
Dalam kesempatan yang sama, Ahok juga meminta anak buahnya khususnya Camat dan Lurah yang lolos program seleksi jabatan di tes urine.
"Karena kebetulan ada BNN, jadi spontan aja saya minta lurah dan camat di tes urine. Saya kan ngomong dulu baru mikir," ujar Ahok usai memberikan pengarahan kepada korban penyalahgunaan narkoba di Balai Kota Jakarta, Minggu (30/6).
Jika Camat dan Lurah baru itu dinyatakan positif narkoba, dengan tegas Ahok akan memberikan sanksi. Seperti menunda menempati jabatan sampai dia benar-benar sehat direhabilitasi.
"Ya harus direhabilitasi. Mungkin jangan jadi lurah camat dulu. Karena kita harapkan memang pendekatan, boleh dikatakan kepedulian. Jadi itu bukan musuh kita, orang yang mengalami kecanduan jangan dilihat sebagai pelaku. Kan ada pintu pertaubatan dibuka sampai 2 kali, ke 3 kalinya baru dipidana," jelasnya.
Acara pengobatan massal bagi penyalahguna narkoba di wilayah DKI Jakarta ini dihadiri sekitar 300 orang sebagian besarnya diikuti anak-anak jalanan.
Mendengar perintah Ahok, Nugraharyadi, lurah Manggarai mengaku kaget.
"Kaget yah, tidak diberitahukan sebelumnya kalau ada beginian (tes urine), tapi bagus lah saya dukung apa yang dikatakan pak wagub," ujar Nugraharyadi.