Ahok: Perkarakan jika tak boleh nyoblos karena kesalahan C6
Guyonan Ahok soal persiapan pencoblosan Pilgub DKI. Ahok guyon sudah dijampi-jampi. Ahok juga meminta warga DKI tidak takut dan khawatir saat pencoblosan Pilkada DKI.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok menghadiri rapat terbatas tentang perkembangan persiapan Asian Games XVIII Tahun 2018 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/4). Ahok mengenakan batik lengan panjang berwarna cokelat.
Wartawan sempat menanyakan persiapan Ahok pencoblosan Pilgub DKI putaran kedua. Mantan Bupati Belitung Timur itu menjawab dengan guyonan. "Sudah jampi-jampiin air gitu ya," ujarnya sambil tertawa.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
Kepada warga Jakarta yang akan menggunakan hak pilihnya pada 19 April 2017, Ahok mengingatkan agar tak perlu khawatir dan takut. Misalnya takut mengalami kesalahan dalam menggunakan formulir C6.
"Kalau C6 nya salah tulis pun, kan ada beberapa oknum yang sengaja salah tulis, NIK nya salah tulis, namanya sama, enggak usah kuatir. C6 kan hanya kartu undangan, bukan untuk syarat milih gitu loh," terang Ahok.
"Tinggal datang, tunjukin saja e-KTP nya. Karena kalo masih bisa terbitkan C6 kan berarti masih ada di dalam DPT," sambung dia.
Ahok menambahkan, jika ada panitia yang tidak mengizinkan pemilih untuk memilih karena kesalahan formulir C6 maka bisa segera diperkarakan.
"Berarti ada unsur kesengajaan. Yang enggak kebagian C6 pun tetap harus datang, selama DPT dan e-KTP ada boleh milih, suket juga boleh milih," tuntasnya.
Baca juga:
KPU DKI musnahkan 6.943 surat suara tak terpakai
Pesan KPU jelang pencoblosan Pilgub DKI putaran dua
Ketua KPU DKI: Besok pagi seluruh TPS sudah siap
Fadli soal Pilgub DKI: Begitu ada kecurangan kita akan intervensi
Sehari jelang Pilgub DKI, KPK siapkan TPS buat para tahanan
Polri sebut belum ada pergerakan kelompok massa ke Jakarta