Ahok protes hibah, Sumarsono bilang 'Jakarta tak lepas dari Betawi'
Sumarsono menegaskan dana hibah Rp 5 miliar buat Bamus Betawi perlu dilakukan. Ini penting lantaran Jakarta dan Betawi merupakan hal tak bisa dilepaskan.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menegaskan dana hibah Rp 5 miliar buat Bamus Betawi perlu dilakukan. Ini penting lantaran Jakarta dan Betawi merupakan hal tak bisa dilepaskan.
"Yang saya lakukan adalah ketika bantuan Rp 5 miliar untuk Bamus, Bamusnya, Bamus Betawi. Ini jakarta, Jakarta tidak bisa lepas dari Betawi. Membangun Jakarta dengan suasana Betawi. Betawi enggak bisa lepas," kata Sumarsono di Balai Kota, Selasa (29/11).
"Mari kita jaga jakarta dengan tanpa mengesampingkan kebudayaan Betawi," harapnya.
Pemberian dana Rp 5 miliar kepada Bamus itu telah diputuskan dalam APBD DKI Jakarta 2017. Hal ini juga mendapat protes Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia tidak setuju dengan pemberian dana hibah kepada Bamus Betawi karena menilai banyak budaya Betawi sudah bermuatan politik.
Meski begitu, Sumarsono tetap menyetujui adanya dana hibah bagi Bamus Betawi. Apalagi pengusulan hibah buat Bamus Betawi tahun 2015 telah disampaikan kepada DPRD DKI Jakarta.
"Ini bukan soal setuju enggak setuju. Saya berikan penjelasan dan penegasan. Bamus masuk anggaran 2016 dan itu pula yang kemudian diusulkan dan disetujui. Kemudian yang 2017 juga ada bantuan hibah untuk Bamus, sama, disampaikan dan telah disampaikan ke DPRD dalam KUA-PPAS sudah ada," tegasnya.
Dia juga merasa penting adanya penambahan dana bagi Bamus Betawi. Ini penting dilakukan guna melestarikan tiap kebudayaan para seniman maupun kebudayaan Betawi. Sehingga kebudayaan Betawi bisa dibina dan dilestarikan agar tidak punah tergerus kemajuan zaman.
"Apalagi dalam konteks pembinaan dan pelestarian budaya Betawi. Perda mengenai pelestarian Betawi sudah disahkan. Pergub sudah saya tandatangani. Tekadnya adalah mengembangkan, melestarikan, dan mengayomi budaya Betawi," ujarnya.
"Lah untuk ini semuanya, membina lenong rumpi, membina ondel-ondel, membina kesenian tradisional. Dari mana itu mereka? Kalau hanya jual kalender, minta sumbangan sumbangan sana sini enggak akan cukup. Padahal ini Jakarta," tambahnya.
Baca juga:
Oleh Ahok dihentikan, kini Bamus Betawi kembali dapat dana hibah
Ahok sindir plt soal anggaran Bamus Betawi: KUAPPAS dibongkar habis
Ahok: Bamus Betawi itu ada transparansi enggak selama ini?
Bongkar plafon anggaran, Sumarsono di-'warning' Ahok
Plafon anggaran dibongkar, Ahok ingatkan Sumarsono bukan gubernur
Sumarsono bantah tudingan Ahok ada perubahan anggaran di DKI Jakarta
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.