Ahok tak peduli Jakarta macet, asal jalur transportasi bertambah
Ada sejumlah proyek yang dilakukan Pemprov DKI hingga satu tahun mendatang.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya membangun pelbagai fasilitas baru untuk mengurai kemacetan, di antaranya proyek pembangunan Light Rapid Transit (LRT) serta pembenahan jalur Semanggi. Namun, selama proses pembangunan berlangsung tentu ada konsekuensi yang dihadapi para pengguna jalan, yakni jalanan semakin macet.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak peduli. Bahkan, dia sudah memprediksi kemacetan akan semakin parah selama proyek masih berjalan.
"Kan kita udah laporkan, kita akan bangun banyak jalan layang, tahun ini kita akan buat 9 atau 12 lagi. Kita juga bangun untuk 3 koridor busway, kita juga mau beresin Semanggi, memang ini numpuk sekali. Mau bangun LRT, LRT kita sambung lagi tahun depan, tahun depan bisa jadi macet lagi," tutur Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/6).
Ahok membeberkan dalam satu hari terdapat 1.000 kendaraan bermotor terdaftar di Jakarta. Tercatat, ada 300-400 mobil baru dan 300-400 motor yang masuk ke Jakarta. Atas alasan itu, Ahok mengaku lebih baik membuat jalanan macet namun pembangunan terus berjalan dibanding macet namun tak ada yang diperbuat.
"Kamu enggak mau kerjain apa-apa macet juga. Makanya saya katakan dari awal, saya pilih lebih macet enggak apa-apa deh, yang penting ada jalur evakuasi," ungkap Ahok.
Ahok menuturkan, tak masalah Jakarta menjadi semakin macet asalkan ada jalur yang khusus digunakan untuk dalam keadaan darurat yakni jalur Transjakarta. Sehingga warga yang terburu-buru bisa naik busway yang jalurnya steril.
"Makanya jangan masuk jalur busway karena itu jalur evakuasi. Kasian orang kalau mau buru-buru. Jadi ada alternatif. Kalau terburu-burukan naik busway. Kalau saya terburu-buru juga naik apa? Naik Transjakarta. Tapi yah (kendaraan lain) jangan lewat busway dong, nanti sama aja," tuturnya
"Kalau macet di Transjakarta bukan evakuasi namanya. Makanya saya minta warga jangan masuk ke jalur evakuasi itu," tambahnya.
Baca juga:
Jakarta kalau pagi dan sore itu 'indah'
Polda Metro Jaya mulai gencar sosialisasi sistem ganjil genap
Ini cara dan waktu pelaksanaan sistem pelat ganjil genap
Uji coba ganjil genap 20 Juli, sosialisasi mulai dilakukan
Fadli Zon sangsi sistem ganjil genap bakal efektif atasi macet
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.