Ahok tegaskan desain MRT tak bisa diubah
Ahok tegaskan desain MRT tak bisa diubah. Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, rencana perubahan desain tersebut bukan merupakan perkara mudah. Sebab PT MRT telah melakukan kontrak pembelian kereta cepat tersebut dengan Sumitomo Corporation.
Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama tidak ingin berdebat terkait desain kereta Mass Rapid Transid (MRT) yang dianggap mirip jangkrik oleh pengganti sementaranya Sumarsono. Namun, dia mengingatkan kontrak untuk pembuatan telah disepakati bersama dengan PT MRT.
Sebelumnya, Sumarsono atau akrab disapa Sony mengkomplain desain dari MRT yang dianggap kurang gagah. Bahkan, dia mewacanakan untuk mengubah desainnya agar nampak lebih sporti.
"Kalau teknologi kamu bisa berdebat lah. Tetapi sudah diputusin juga. Itu pesenan MRT, kan sudah kita putusin," katanya di Smesco, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, rencana perubahan desain tersebut bukan merupakan perkara mudah. Sebab PT MRT telah melakukan kontrak pembelian kereta cepat tersebut dengan Sumitomo Corporation.
"Enggak, enggak bisa (ubah desain) kita sudah ada kontrak dengan Jepang," tutup Ahok.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menggelar rapat bersama jajaran direksi PT Masa Rapid Trans (MRT) Jakarta. Fokus pembahasan adalah membahas desain kereta yang akan digunakan.
Desain yang sudah diajukan oleh PT MRT dinilai kurang 'gagah' oleh Sumarsono. Sehingga dia meminta rancangan kereta tersebut didesain ulang.
"Itu pembahasan untuk menetapkan gambar kepala keretanya. Gambar kereta yang ada itu gambarnya kayak jangkrik itu, kurang gagah. saya mau minta supaya gambarnya kalau bisa yang agak sporty gitu. Kayak apollo gitu," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/1).
Sumarsono berpendapat desain kepala kereta mirip 'jangkrik' tersebut terlihat tidak pas sehingga dia menggelar rapat khusus untuk membahas perubahan desain tersebut.
"Jadi cuma bahas designnya saja. Ini enggak bahas kaitannya dengan UU NO 29 ya (UU tentang kekhususan Jakarta), ini murni cuma bahas design kereta yang kepala jangkrik itu bisa diganti. biar kelihatan energik gitu loh," ujar Sumarsono.
Sumarsono mengaku akan menerima masukan dari semua pihak untuk membuat desain kepala kereta MRT yang baru. "Saya akan dengarkan pendapat dari kadis perhubungan, biar desain kereta listrik ini pas gitu loh," terangnya.
Sumarsono mengatakan bahwa perubahan desain tersebut tidak akan menghambat proyek pembangunan. "Nunggu perubahan designnya enggak sampai 1 bulan," tandasnya.
Namun, belakangan Sumarsono membantah akan mengubah. "Tidak untuk menggantikan (desain lokomotif), ini hanya untuk mempercantik. akhirnya merevisi ini. Yang saya paparkan ke media itu bukan kita melakukan redesain, tetapi mukanya saja. Ada dua pilihan, kita ingin yang lebih aerodinamis dan pilihannya yang biru," jelasnya kepada awak, Rabu (18/1).
Soni, sapaan Sumarsono, menambahkan, pihaknya tidak akan mengubah desain MRT lantaran hal itu dinilai justru akan memakan proses pengerjaan menjadi lebih lama lagi.