Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Ungkap Biaya Bangun MRT Lebih Mahal dari Kereta Cepat

Jokowi Ungkap Biaya Bangun MRT Lebih Mahal dari Kereta Cepat

Jokowi Ungkap Biaya Bangun MRT Lebih Mahal dari Kereta Cepat

Pemerintah daerah dapat meminta bantuan pendanaan APBN untuk membangun moda transportasi massal.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan mahalnya biaya pembangunan transportasi massal di Indonesia. Jokowi mencontohkan biaya pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta pada tahun 2013 mencapai Rp1,1 triliun per kilometer.


Namun, kata dia, biaya pembangunan MRT Jakarta saat ini semakin mahal yakni, Rp2,3 triliun per kilometer. Jokowi pun menanyakan apakah wali kota berani membangun MRT dengan APBD sendiri.

"Kalau kita bayangannya subway, LRT, MRT itu biayanya gede banget mahal. Saya sampai hafal. Waktu MRT dibangun pertama kali di Jakarta, dibangun itu per kilometer MRT yang bawah tanah itu Rp1,1 triliun per kilometer. Sekarang sudah Rp2,3 triilium per kilometer," kata Jokowi saat membuka Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-XVII di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).


"Tolong tunjuk jari kota mana yang siap membangun MRT dengan APBD nya? 1 kilometer Rp2,3 triliun," sambungnya.

Sementara itu, dia mengatakan biaya pembangunan LRT Jabodebek yang gerbongnya dibuat oleh PT INKA mencapai Rp600 miliar per kilometer. Selain itu, biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai Rp780 miliar per kilometer.

"Siapa yang sanggup? Ada kota yang APBD-nya sanggup? Tunjuk jari saya beri sepeda. Enggak ada yang mampu. Apalagi kereta cepat, itu juga justru lebih murah dari subway, kereta cepat itu Rp780 miliat per kilometernya," ujarnya.


Jokowi pun menawarkan moda transportasi massal lain yang biaya pembangunannya jauh lebih murah yaitu, atunomous rapid transit (ART). Moda transportasi ini merupakan kereta tanpa rel konvensional.

"Tidak pakai rel tapi pakai magnet. Bisa 3 gerbong, 2 gerbong, atau 1 gerbong. Nah ini jauh lebih murah," tutur Jokowi.


Dia menyampaikan pemerintah daerah dapat meminta bantuan pendanaan APBN untuk membangun moda transportasi massal tersebut. Jokowi menekankan pentingnya transportasi massal agar kota-kota di Indonesia tak mengalami kemacetan dalam beberapa tahun kedepan.

"Kalau ada APBD punya kemampuan tolong berhubungan dengan Pak Menteri Perhubungan. Bisa bagi-bagi 50-50, APBD 50 persen, APBN 50 persen misalnya," ucap Jokowi.

Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tantang Kepala Daerah Bangun MRT Pakai APBD
VIDEO: Jokowi Tantang Kepala Daerah Bangun MRT Pakai APBD "Kalau Berani, Saya Kasih Sepeda!"

Salah satu tantangannya untuk membangun MRT menggunakan APDB.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 28,4 Persen, Lampaui Target Saya
Jokowi: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 28,4 Persen, Lampaui Target Saya

Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Sebut ART Lebih Murah Dibanding MRT dan LRT
Jokowi Sebut ART Lebih Murah Dibanding MRT dan LRT

Jokowi menawarkan ART sebagai alternatif penyediaan transportasi publik yang relatif terjangkau.

Baca Selengkapnya
Kurangi Kemacetan Kota, Presiden Jokowi Ajak Warga Kaltim Gunakan Transportasi Massal
Kurangi Kemacetan Kota, Presiden Jokowi Ajak Warga Kaltim Gunakan Transportasi Massal

Jokowi menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.

Baca Selengkapnya
Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi

Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta: Lebih Murah Dibanding Bikin Tol
VIDEO: Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta: Lebih Murah Dibanding Bikin Tol

Menurut hasil penghitungan Anies, biaya pembangunan jalur kereta api lebih murah dibanding membangun jalan tol

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bikin Gregetan, Jokowi Sampai Tunjuk-Tunjuk Keluhkan Banyak Kota Sudah Macet!
VIDEO: Bikin Gregetan, Jokowi Sampai Tunjuk-Tunjuk Keluhkan Banyak Kota Sudah Macet!

Presiden Jokowi mendorong agar kepala daerah membangun transportasi umum di wilayahnya

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Perbaikan 5 Ruas Jalan Daerah di NTB Senilai Rp211 Miliar
Jokowi Resmikan Perbaikan 5 Ruas Jalan Daerah di NTB Senilai Rp211 Miliar

Jokowi Resmikan Perbaikan 5 Ruas Jalan Daerah di NTB Senilai Rp211 Miliar

Baca Selengkapnya