Ahok tuding ada anggota DPRD DKI yang mau hambat APBD 2015
"Siap-siap buat camat dan lurah membuat rincian anggaran mendahului, biar bisa gajian," kata Ahok.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan, pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2015 akan molor. Ahok menduga ada oknum Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun DPRD DKI Jakarta yang berniat menjegal pengesahan.
"Siap-siap buat camat dan lurah membuat rincian anggaran mendahului, biar bisa gajian. Sepertinya ada oknum dari DPRD yang mau menghambat agar (APBD) tidak ditandatangani," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/10).
Tetapi Ahok tidak menjelaskan secara rinci siapa oknum Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta yang dimaksud. Menurutnya laporan tersebut didapat dari beberapa intel yang rutin melaporkan dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Ada juga laporan yang main sama oknum DPRD, banyak laporin, termasuk intel. Makanya siapin anggaran mendahului, Bu Tyas (Kadis Kebersihan, Saptastri Ediningtyas), bikin agar pekerja kebersihan tetap gajian," tutupnya.
Pemprov DKI Jakarta mengajukan APBD tahun 2015 sebesar Rp 76,9 triliun melalui Kebijakan Umum (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) pada Juni 2014 ke DPRD. Jumlah tersebut lebih tinggi Rp 4 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 72,9 triliun.
Pembahasan APBD tahun 2015 masih menunggu kelengkapan DPRD DKI Jakarta yang belum terbentuk hingga saat ini. Seperti diketahui DPRD periode 2014-2019 baru dilantik pada Agustus 2014 lalu dan hanya baru ada unsur pimpinan.