Anies Baswedan: Mengenakan Masker Masih Lebih Nyaman daripada Terkena Covid-19
Dia mengungkapkan, tantangan terbesar bagi penanganan Covid-19 di Jakarta bukan sekadar penanggulangan, namun juga pencegahan penyebaran di lingkungan masyarakat. Karena itu penggunaan masker bagi setiap warga adalah hal yang mutlak diterapkan karena perjuangan melawan pandemi belum berakhir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan masyarakat bahwa bermasker lebih nyaman dibandingkan terpapar virus corona (Covid-19). Karena nantinya warga yang dinyatakan positif Covid-19 harus menjalani isolasi.
"Jika saya boleh bersaksi di sini, saya pernah merasakan jauh lebih tidak nyaman karena terkena Covid-19 dan itu jauh lebih tidak nyaman karena terkena Covid-19, dan itu jauh lebih tidak nyaman. Intinya kita mengenakan masker masih lebih nyaman daripada terkena pandemi tersebut," kata Anies di Jakarta, Rabu (3/2).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Dia mengungkapkan, tantangan terbesar bagi penanganan Covid-19 di Jakarta bukan sekadar penanggulangan, namun juga pencegahan penyebaran di lingkungan masyarakat. Karena itu penggunaan masker bagi setiap warga adalah hal yang mutlak diterapkan karena perjuangan melawan pandemi belum berakhir.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menerangkan, meskipun sudah ada proses vaksinasi yang telah dijalankan, masyarakat tetap harus ingat pentingnya menjaga protokol kesehatan. Salah satunya dalam bermasker dengan disiplin sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.
"Ketidaknyamanan ini demi kebaikan kita, masker ini demi kesehatan kita. Dan bila kita berhadapan dengan orang lain tanpa menggunakan masker artinya kita tidak menghormati orang lain, kita tidak melindungi orang lain, karena itu kita perlu kampanyekan gerakan 'Jakarta Bermasker'," ungkap Anies seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Anies mengkonfirmasi dirinya dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Hal itu berdasarkan tes PCR atau swab yang dilakukan pada Senin (30/11/2020).
"Setelah berkonsultasi dan sesuai dengan arahan dokter, saya akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis," kata Anies dalam video dan keterangan tertulis yang diterima, Selasa (1/12/2020).
Dia menjelaskan hasil tes swab keluar pada Selasa dini hari (1/12). "Saya akan menjalani isolasi mandiri," ucap Anies.
Baca juga:
Gara-Gara Futsal, Kapolsek Percut Sei Tuan dan Kanit Reskrim Polsek Medan Dicopot
DPR Minta Pemerintah Gandeng Epidemiolog Awasi Kebijakan Cegah Covid-19
Dampak Pandemi Covid-19: Orang Kaya Makin Tajir dan Miskin Makin Melarat
Pemeriksaan Covid-19 Gunakan GeNose C19 di Terminal Pulo Gebang Dimulai 7 Februari
Menko Luhut: Anggaran Khusus untuk Penanganan Covid-19 Lebih Rp500 Triliun di 2021
TNI Hingga Polri Terlibat dalam Posko Covid-19 Tingkat Desa dan Lurah