Anies Jadikan Hasil Survei Populi untuk Tingkatkan Kinerja
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, pihaknya mengapresiasi lembaga survei yang berinisiatif untuk melakukan kajian mengenai hasil kerja Pemprov DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui telah menerima hasil survei bahwa program rumah DP 0 Rupiah tidak dirasakan oleh masyarakat. Namun, dia belum mengetahui metode yang digunakan lembaga survei tersebut sehingga hasilnya seperti itu.
"Saya nggak tahu caranya bagaimana mereka melakukan survei. Saya juga dulu pernah menjadi surveyor. Saya tahu persis bagaimana. Nanti saya akan baca secara lengkap," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/10).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, pihaknya mengapresiasi lembaga survei yang berinisiatif untuk melakukan kajian mengenai hasil kerja Pemprov DKI Jakarta.
"Kami mengapresiasi lembaga survei, mereka berinisiatif dan semua hasil akan kami gunakan untuk kami meningkatkan kinerja," tutup Anies seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Lembaga Populi Center menggelar survei terkait tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja dan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berdasarkan hasil survei 2019, tingkat kepuasan responden sebesar 58,5 persen yang turun dari tahun sebelumnya sebesar 58,9 persen, dengan yang sangat puas sebesar 7 persen yang juga turun dari tahun sebelumnya sebesar 10,9 persen.
Survei Populi Center
Survei Populi Center dilakukan Populi pada 9-18 September 2019 menggunakan kuesioner eksperimental dengan kaidah probability sampling di enam kabupaten/kota di DKI Jakarta dengan jumlah responden 600 orang, proporsi laki-laki dan perempuan sebanyak 50 persen, dengan margin of error kurang-lebih 4,00 persen.
Berdasarkan survei itu, program DP 0 Rupiah dianggap paling tidak dirasakan manfaatnya dan program yang paling dirasakan masyarakat adalah KJP Plus sebanyak 37 persen.
"Program yang paling dirasakan manfaatnya, itu 37 persen KJP Plus. Program yang paling tidak dirasakan manfaatnya, ini ada program DP 0 Rupiah sebesar 16,5 persen," kata peneliti dari Populi, Jefri Adriansyah, saat pemaparan hasil survei Populi di kantornya, Slipi, Jakarta Barat
Jefri menyebutkan 58,5 persen masyarakat menilai puas terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta. Namun sebanyak 13,1 persen menilai kinerja Pemprov DKI Jakarta tidak mengalami perubahan.
"Kemudian untuk kepuasan kinerja Pemprov DKI Jakarta, secara keseluruhan masyarakat menjawab puas. Penilaian atas kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam satu tahun terakhir, bagus kinerjanya sebanyak 20,1 persen. Kemudian selanjutnya ada lagi yang menilai bahwa dia tidak ada perubahan itu 13,1 persen," sambungnya.
Adapun hasil survei tersebut adalah:
Tingkat kepuasan September 2019:
Sangat Puas 7,0 persen
Puas 58,5 persen
Tidak Puas 26,8 persen
Sangat Tidak Puas 1,3 persen
Tidak Tahu 6,3 persen
Tingkat kepuasan Oktober 2018:
Sangat Puas 10,9 persen
Puas 58,9 persen
Tidak Puas 25,9 persen
Sangat Tidak Puas 1,0 persen
Tidak Tahu 2,5 persen
Adapun untuk program paling dirasakan manfaatnya oleh responden adalah:
Program KJP Plus 37,0 persen
Tidak ada 10,0 persen
Program BPJS 9,2 persen
Program JAK-Lingko 7,8 persen
Jakarta Bersih 2,0 persen
Program KIS 1,9 persen
Program paling tidak dirasakan manfaatnya oleh responden:
Tidak ada 30,0 persen
Program DP Rp 0 16,5 persen
Program KJP Plus 6,6 persen
Bantuan Lansia 4,5 persen
Program PKH 3,6 persen
Bantuan Sosial 2,7 persen.