Anies pastikan tak ada deklarasi capres dalam acara KAHMI di Balai Kota
Anies menilai bila penyelenggaraan acara mundur, hal itu menandakan pihak penyelenggara kalah dengan pengacau atau dalang penyebar undangan palsu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak akan ada pendeklarasian spontan saat kegiatan halal bihalal bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Balai kota, Jakarta Pusat. Acara tersebut direncanakan akan diselenggarakan nanti malam pukul 19.00 WIB.
"Enggaklah, tidak (pendeklarasian). Cek saja sama KAHMI, tidak ada urusan (sama politik)," kata Anies di Hotel Four Points, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Dia menyebut pihaknya telah memberitahukan mengenai adanya pelarangan kegiatan politik praktis di Balai kota, Jakarta. Anies mengaku menyesalkan adanya undangan yang tidak benar tentang penyelenggaraan acara silahturahmi tersebut.
"Yang kasihan begini, penyelenggara jadi kikuk. Padahal (undangan hoaks) yang bikin bukan penyelenggara," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku keheranan kepada mereka yang membuat undangan hoaks tersebut. Karena hal itu, dia mengimbau agar masyarakat dapat mengkonfirmasi kembali bila ada undangan seperti itu.
"Ada saja orang yang menunjukkan longgar yang bikin beginian. Justru itu menunjukkan betapa kita harus selalu recheck," tuturnya.
Anies menilai bila penyelenggaraan acara mundur, hal itu menandakan pihak penyelenggara kalah dengan pengacau atau dalang penyebar undangan palsu.
"Jangan sampai kalah sama pengacau. Ini 'terorisme' main ini," jelas Anies.
Sebelumnya, Presidium KAHMI Siti Zuhro menampik adanya undangan yang telah tersebar di masyarakat guna mendeklarasikan Anies.
"Itu hoaks banget. Kita hanya halalbihalal biasa," kata Zuhro saat dihubungi Liputan6.com.
Lanjut dia, KAHMI konsisten dan tetap independen. Sebab, kata Zuhro, KAHMI bukanlah partai politik atau parpol yang harus berpolitik praktis.
"KAHMI bukan parpol dan tidak bisa digunakan sebagai mesin parpol. Pengabdian KAHMI untuk NKRI," jelas Zuhro.
Baca juga:
Tinjau lokasi ledakan di ruko Wijaya Center, Anies bersyukur tak ada korban
Tak ingin seperti 'toko sebelah', Sandiaga ungkap sederet bakal Cawapres Prabowo
Triple A, calon kuat cawapres Prabowo
Ancaman dan sinyal perpecahan koalisi PKS-Gerindra
KPID Jakarta gelar halal bihalal di Balai Kota