Anies pertimbangkan A.H Nasution jadi nama jalan karena jasanya untuk bangsa
Anies pertimbangkan A.H Nasution jadi nama jalan karena jasanya untuk bangsa. Menurut Anies, pertimbangan nama A.H Nasution dijadikan jalan lantaran peran jenderal TNI itu dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia patut dikenang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku sudah menerima usulan perubahan nama Jalan Raya Mampang-Warung Buncit menjadi Jalan Besar DR A.H Nasution dari Ikatan Keluarga Nasution (Ikanas). Menurut Anies, usulan yang disampaikan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, itu bakal dipertimbangkannya.
"Nanti kita tindak lanjuti. Kita akan lihat itu," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/1).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang ingin diberantas oleh Anies Baswedan? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
Anies menyambut baik usulan nama pahlawan yang mendapat gelar jenderal besar tersebut. Menurut Anies, pertimbangan nama A.H Nasution dijadikan jalan lantaran peran jenderal TNI itu dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia patut dikenang.
"Abdul Haris Nasution justru beliau belum dikenang sebagai salah satu nama jalan. Nama jalan tentu simbolik, tapi simbol itu akan mengingatkan akan perannya, dan kita ingat di periode periode kritis AH Nasution mengambil peran yang penting," kata dia.
Anies mengatakan, A.H Nasution adalah seorang jenderal yang berhasil merumuskan pengalaman gerilyanya dijadikan buku. Buku itu dipakai sebagai pelatihan militer dunia terkait perang gerilya.
"Ini saya rasa satu dari sedikit orang yang pengalaman perangnya itu menjadi buku referensi. Kita ingin menghormati beliau," kata dia.
Usulan ini tertuang dalam surat edaran nomor 53.11.811.2 dengan subjek perubahan nama Jalan. Dalam surat itu disebut sesuai dengan instruksi Wali Kota administrasi Jakarta Selatan Nomor 3 tahun 2018 tentang pelaksanaan kajian dan sosialisasi atas permohonan perubahan nama jalan dan meminta pihak terkait untuk memberikan persetujuan.
Dalam usulan tersebut dimintakan nama Jalan A.H Nasution dimulai dari perempatan Kuningan/Gatot Subroto sampai dengan perbatasan Jalan Letjend Simatupang.
Baca juga:
Ikanas usul nama Jenderal Besar AH Nasution jadi nama jalan di Jakarta
Jadi singgahan turis, JL Jaksa diganti jadi Kampung Backpacker
Sebelum TNI, Jokowi sudah lebih dulu gunakan Usman-Harun
Jokowi tak mau buru-buru ganti nama jalan Medan Merdeka
Ahok sebut penamaan Jalan Usman Harun di Kwitang merepotkan
Jl Prapatan Raya Tugu Tani berubah jadi Jl Usman dan Harun
Jakarta, kota berkembang dengan dua ribuan gang