Anies-Sandi diingatkan langsung kerja tak terus terusan 'bulan madu'
Wibi menyarankan, Anies-Sandi untuk mulai menyiapkan rencana mewujudkan janji-janji politik mereka selama masa kampanye kemarin. Sebab, masyarakat sudah mulai menagih janji tersebut. Belum lagi Jakarta harus mempersiapkan diri jelang musim penghujan.
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno selalu tampak mesra usai dilantik Presiden Joko Widodo pada 16 Oktober 2017 di Istana Negara. Hampir dalam setiap kegiatan mereka berdua selalu bersama, mulai dari kunjungan ke partai pendukung hingga mengunjungi proyek pembangunan Pemprov DKI.
Pada hari pertama kerja, Anies-Sandi menyambangi Konferensi Nasional dan Temu Kader Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor. Keduanya tampak masih menggunakan pakaian dinas harian (PDH) berwarna cokelat. Di mana sebelumnya, mereka meninjau proyek underpass Mampang-Kuningan.
Bulan madu Anies-Sandi seakan tidak ada habisnya, mereka berdua bahkan sempat berboncengan menembus kemacetan ruas jalan Mampang, Jakarta Selatan. Belum lagi ketika menemui Presiden Joko Widodo dan Presiden BJ Habibie pada hari ini.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Apa saja yang disampaikan Anies Baswedan saat berada di UGM? Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih telah diundang dalam acara tersebut.Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan."Lewat dunia digital, kalian telah menunjukkan peran nyata menjaga konstitusi, memperkuat demokrasi, dan mengamankan cita-cita reformasi," kata Anies dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
Mencermati keadaan tersebut, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino meminta Anies-Sandiaga untuk konsentrasi bekerja. Sebab, dia menilai, masih banyak pekerjaan rumah yang menanti mereka berdua.
"Saya kira Mas Anies dan Sandi terlalu sering bersamaan dalam memimpin Jakarta. Masak mau ngecek proyek aja harus berdua, Balai Kota ditinggalin. Belum lagi pertemuan-pertemuan yang gak terlalu penting. Lebih baik mereka mulai membagi tugas," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/10).
Dia menyarankan, Anies-Sandi untuk mulai menyiapkan rencana mewujudkan janji-janji politik mereka selama masa kampanye kemarin. Sebab, masyarakat sudah mulai menagih janji tersebut. Belum lagi Jakarta harus mempersiapkan diri jelang musim penghujan.
Bahkan, Wibi mengharapkan, Anies-Sandi mampu membagi tugas untuk mempermudah kinerja mereka. Sehingga ekspektasi masyarakat akan kinerja mereka dapat terbayar lunas.
"Anies Sandi juga masih punya PR janji-janji politik saat kampanye. Seharusnya itu mulai dikebut, bukan malah asik jalan-jalan dan bikin sensasi," tutupnya.
Sementara itu, politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan, apa yang dilakukan oleh Anies-Sandi merupakan hal yang biasa. Terlebih jabatannya saat ini merupakan hasil dukungan partai politik, dan dukungan rakyat.
Dia menjelaskan, bertemu dengan pendukung dan partai politik pengusung merupakan keharusan. Bahkan Presiden Jokowi pernah mencontohkan hal baik kala menang Pilpres 2014. Di mana mantan Gubernur DKI Jakarta itu bertemu dengan Prabowo Subianto yang menjadi rival dalam pesta demokrasi.
"Saya kira kita harus beri waktu kepada mereka. Kan baru dua minggu memimpin. Kita harus belajar dari sikap Presiden Jokowi waktu menang di Pilpres 2014. Dia kan langsung bertemu dengan Prabowo. Ini contoh baik, karena tidak ada aturan pemenang harus bertemu dengan yang kalah. Jadi ini harus ditiru," tutupnya.