Anies-Sandiaga: Kemenangan kami milik warga DKI
Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk menyampaikan pidato pertamanya usai ditetapkan sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih 2017-2022. Mereka menegaskan bahwa kemenangannya milik warga DKI Jakarta.
Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk menyampaikan pidato pertamanya usai ditetapkan sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih 2017-2022. Mereka menegaskan bahwa kemenangannya milik warga DKI Jakarta.
Sandiaga juga meminta maaf semua pihak turut serta dalam pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta. "Saya ingin menyampaikan seluruh tim memohon maaf apabila dalam perjalanan kami ada kesalahan, tapi kami ingin menggarisbawahi dikatakan Pak Sumarno bahwa ini kemenangan warga Jakarta dan insya Allah akan terjaga sampai lima tahun ke depan," kata Sandiaga di kantor KPU DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Sementara Anies dalam sambutannya, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak terlibat selama pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta. "Izinkan kami menyampaikan terima kasih ke KPU, yang telah melaksanakan Pilkada dengan cara yang baik," jelas Anies.
Anies menuturkan pelaksanaan Pilkada selalu dinamis. Bagi penyelenggara pemilu selalu berhadapan dengan semua pihak. Sementara KPU harus bertindak netral, bukan untuk memuaskan satu pihak. Namun keadilan dilaksanakan dan KPU menjalankan dengan baik.
"Tadi disebutkan kalau biasanya KPU diingat saat masa pilkada dan dilupakan setelahnya kami akan mengingat. Jadi kita ingin agar suasana demokratis di Jakarta kita berhasil menunjukkan warga Jakarta dan warga indonesia yang memantau Indonesia berjalan dengan damai tenang dan sejuk," tutur Anies.
Anies bersyukur semua dikhawatirkan tidak terjadi. Tak ada alasan untuk curiga, adanya kekerasan dan konflik. Yang ada hanya suasana Pilgub DKI Jakarta yang tenang dan damai.
"Amanat yang diemban, bukan amanat yang kecil, tadi sudah diketuk palunya, sudah ditetapkan kami masih menunggu sampai periode berakhir, kami berharap doakan. Kemenangan hanya dapat dari Allah, ikhtiar kita doa kita," lanjut Anies.
"Kita ingin tegaskan adalah kemenangan bersama. Apresiasi kepada Pak Agus dan Bu Sylvi juga Pak Basuki dan Pak Djarot yang bersama sama kita hingga tuntas dan seluruh pendukung," kata Anies.
"Insya Allah memberikan manfaat, kami mohon didoakan agar dimudahkan perjalanannya, sebesar apapun tugas bila pertolongan allah datang akan terasa ringan," terangnya.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
Baca juga:
Anies-Sandi sudah ditetapkan menang, ini tugas KPU DKI selanjutnya
Usai penetapan dari KPU DKI, Anies sambangi posko pemenangan Cicurug
Ahok-Djarot kompak tak hadiri penetapan KPU DKI
Ini alasan Ahok dan Djarot tak hadiri penetapan pemenang Pilgub DKI