Anies Sebut Rencana Hujan Buatan Belum Matang
Menurut Anies, pernyataan rencana hujan buatan seharusnya tidak diungkap ke publik karena perlu dikaji lebih jauh.
Pemprov DKI Jakarta sedang memikirkan cara mengatasi polusi udara di Jakarta. Salah satunya dengan membuat hujan buatan.
Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai rencana itu belum matang. "Soal hujan (buatan), nanti sesudah matang baru diumumkan. Menurut saya BPPT offside tuh, jadi sebelum matang, sebelum semuanya siap, baru kita (rencanakan)," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (5/7).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang menjadi dorongan Anies Baswedan untuk melakukan perubahan? Baginya, semangat kader PKS Sulsel tersebut menjadi dorongan untuk melakukan perubahan. "Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
Menurut Anies, pernyataan rencana hujan buatan seharusnya tidak diungkap ke publik karena perlu dikaji lebih jauh.
"Saya mendengar BPPT sudah menyampaikan keluar (publik), perlu saya sampaikan, bahwa itu tidak seharusnya dibicarakan dulu sebelum matang, memang mau dilakukan dulu, apa tidak," katanya.
Sebelumnya, BPPT mengeluarkan keterangan pers terkait rencana penerapan hujan buatan untuk mengatasi polusi udara di Jakarta. Rencananya hujan buatan itu, menurut BPPT sudah disetujui oleh Anies selaku Gubernur DKI.
"TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) untuk mengatasi pencemaran udara yang disebabkan kegiatan perekonomian baru pertama kali dilaksanakan. Gubernur DKI Jakarta sudah beri lampu hijau, dan meminta agar TMC dilaksanakan paling cepat setelah tanggal 10 Juli dan paling lambat sebelum periode anak sekolah masuk pasca libur (15/7)," ujar Kepala BPPT Hammam Riza, dalam keterangan.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Wahir, menyatakan opsi hujan buatan akan dibahas secara lebih lanjut.
"Tapi pemda DKI tidak punya keahlian dan resource tentang itu," kata Andono di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Dia menyatakan pihaknya telah menggelar rapat bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika terkait musim kemarau ikut serta dalam pencemaran udara.
"Ternyata sekarang lagi el nino, memasuki periode el nino prediksinya sampai tiga bulan ke depan akan panas terus enggak ada hujan," ucapnya.
Dia menyebut dari penjelasan BMKG saat panas seperti saat ini, partikel-partikel yang dihasilkan aktivitas di kot, mulai dari kendaraan ataupun industri akan menutup dan membentuk lapisan di atmosfer. Sehingga dengan adanya musim kemarau itu menimbulkan efek inversi di atmosfer.
"Kalau ada hujan lapisan ini terbuka kan kaya dicuci lah kotoran. Kaya kita misalkan baju kalau kena air kan kotorannya bisa hilang. Kalau kotoran di udara kena hujan itunya juga hilang menjadi lebih bersih," papar dia.
Karena hal itu, dia mengimbau agar masyarakat mengurangi asap kendaraan bermotor dengan beralih menggunakan transportasi publik. Sebab, kondisi yang dialami di Ibu Kota tengah dirasakan oleh masyarakat seluruh dunia.
"Kalau angkutan umum selalu ada misalkan busway koridor, yaudah di situ aja enggak usah bawa mobil sendiri karena emisinya sudah ditanggung di buswaynya. Sudah ada MRT, ayo warga DKI kitw kurangi asapnya," jelas Andono.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Walhi Sebut Penerbitan IMB Reklamasi Preseden Buruk Masa Depan Lingkungan Jakarta
Tanggapan Anies Digugat Warga Soal Polusi Udara di Jakarta
Alasan Pemprov DKI Gandeng Denny Indrayana Terkait Sengketa Lahan Stadion BMW
Masuk Bursa Capres 2024 Versi LSI, Anies Bilang 'Tahun 2019 Aja Belum Kelar'
Anies Dukung Tilang Elektronik di Jakarta
Pemprov DKI Tunjuk Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum Terkait Lahan Stadion BMW
Atasi Kualitas Udara Buruk, Pemprov DKI Berencana Bikin Hujan Buatan