Anies Soal Capres 2024: MasyaAllah Kerja di Jakarta Baru 2 Tahun
Anies mengungkapkan, pembicaraan soal pencalonan dirinya di tahun 2024 masih sangatlah panjang. Dia bahkan menyinggung soal pelantikan Presiden yang baru saja belum genap sebulan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diberikan panggung untuk membuka Kongres II sekaligus peringatan HUT ke-8 Partai NasDem. Kedatangannya menguatkan sinyal dukungan untuk Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.
Mengenai anggapan tersebut, Anies mengatakan, kebiasaan masyarakat Indonesia selalu mengait-ngaitkan kedatangannya dengan proses politik.
-
Apa pandangan Partai NasDem tentang Anies Baswedan terkait Pilkada? “Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Kenapa Anies Baswedan ingin mendirikan partai politik? Mungkin pemikiran beliau dan harus kita hargai karena beliau ingin terus berkontribusi, menggunakan bahwa beliau memiliki banyak pemikiran yang bisa diintegrasikan disatukan perjuangan wadah gerakan,
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
"Biasa-biasa saja, saya di Gubernur Jakarta kalau ada pembukaan-pembukaan kongres memang biasa diundang dan menyampaikan diperuntukkan sebagai tuan rumah. Jadi sesuatu yang formal cuma kita semuanya dikaitkan dengan proses politikal. Masih panjang sekali," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/11).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, pembicaraan soal pencalonan dirinya di tahun 2024 masih sangatlah panjang. Dia bahkan menyinggung soal pelantikan Presiden yang baru saja belum genap sebulan.
"Saya ini masyaAllah kerja di Jakarta baru 2 tahun, terus presiden baru dilantik belum satu bulan jadi rileks dulu aja saya sekarang tetap fokusnya di Jakarta," kata Anies.
Saat ini, Anies menegaskan, akan tetap fokus dalam membangun dan membenahi DKI Jakarta. Karena itu merupakan amanat dari masyarakat yang harus Ia selesaikan.
"Saat ini saya ngurusin Jakarta, tuntaskan semua amanat Jakarta, baru nanti kita menginginkan yang lain," tutupnya.
NasDem Incar Empat Kepala Daerah
Partai NasDem mengincar empat kepala daerah untuk diusung sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Mereka adalah Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Khofifah Indar Parawansa.
Ketua DPP NasDem Zulfan Lindan menegaskan, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh tak berkenan diusung sebagai Capres. Meskipun aspirasi tersebut datang dari sejumlah pengurus daerah dalam kongres II NasDem.
"Nggak mungkin lah, enggak mungkin (Surya Paloh Capres). Kita sangat mengetahui. Satu, dia tidak bersedia, kemudian kita melihat banyak generasi muda yang akan muncul. Gubernur-gubernur potensial ini, ada 4 gubernur, Jateng, Jatim, Jabar, DKI. Inilah yang harus kita usung orang-orang ini," kata Zulfan di Cikini, Minggu (10/11).
NasDem Mau Bikin Konvensi
NasDem berencana bikin konvensi capres untuk menjaring capres paling kuat diusung di Pilpres 2024. Hal tersebut dirasa penting demi memenangkan pertarungan lima tahun yang akan datang.
Namun dia menegaskan, konvensi ini bukan untuk internal kader NasDem. Tapi untuk semua calon presiden potensial. Termasuk empat gubernur yang tengah jadi incaran partai pimpinan Paloh tersebut.
"Pasti kita akan bikin konvensi nanti. Kita bikin konvensi, kita undang. Kalau mereka punya elektabilitas, popularitas semua kapabilitas, kemudian diputuskan oleh kader-kader NasDem lewat DPD, DPW ini, kemudian siapa yang layak, itu yang kita calonkan," tambah Zulfan.
"Kita melihat kan Sekarang yang namanya Anies, Ganjar, Khofifah, dan Si ini (Ridwan Kamil) kan sama ini. 4 Gubernur Jawa ini kan bagus-bagus semua ini, ya tentulah kita akan bikin konvensi," tambah dia.
Capres Belum Tentu Kader
Apabila NasDem sudah punya calon untuk diusung sebagai presiden, maka nantinya baru bicara soal koalisi. Oleh sebab itu, saat ini masih terlalu dini untuk bicara koalisi parpol di Pilpres 2024.
Soal Capres tak dari kader NasDem, Zulfan tak bisa memastikan. Sebab, bisa saja empat gubernur tersebut pindah partai ke NasDem suatu hari nanti. Dia memastikan yang paling pasti, NasDem tengah mengincar empat gubernur tersebut.
"Empat gubernur. Itu paling tepat. NasDem mengincar empat gubernur untuk menjadi capres nanti," tutup dia.
(mdk/fik)