Anies Targetkan Vaksinasi Lansia Hingga 95 Persen Sebelum Lebaran
Anies menyatakan vaksinasi dosis kedua untuk tenaga kesehatan sudah mencapai 100 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan proses vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota masih terus berjalan meski saat Ramadan. Saat ini, penerima vaksinasi untuk para lanjut usia atau lansia untuk dosis pertama sudah 58 persen dan dosis kedua 20 persen.
"Ini adalah capaian tertinggi dan kita akan kejar terus sehingga 90-95 persen lansia bisa tuntas divaksin sebelum Idul Fitri nanti," kata Anies dalam dalam unggahan tersebut, Selasa (13/4).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
Anies menyatakan vaksinasi dosis kedua untuk tenaga kesehatan sudah mencapai 100 persen. Sementara itu, dia mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Terutama terkait mengenakan masker hingga jaga jarak. Sebab, sejumlah kegiatan lebih dilonggarkan daripada Ramadan 2020.
"Penting sekali untuk kita tahan godaan jaga amanah, dan tidak mengkhianati pelonggaran yang kita buat saat ini," ucapnya.
Dia melanjutkan, pandemi Covid-19 masih berlangsung dan potensi penularan pun juga besar bila masyarakat abai dengan protokol yang telah ditetapkan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meminta agar masyarakat menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan saat Ramadan.
"Hindari mengadakan buka bersama, kumpul-kumpul keluarga begitu banyak, tanpa ada jaga jarak, apalagi membuka masker hanya karena kebiasaan," jelas dia.
Baca juga:
Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Sinovac Dalam Proses Dapatkan EUL dari WHO
DPR Minta Publik Tak Perlu Risau Efektivitas Vaksin Sinovac Rendah
CEK FAKTA: Disinformasi Vaksin Sinovac Ilegal Karena Tanpa Izin WHO
MUI: Puasa Bukan Alasan untuk Tidak Mengikuti Vaksinasi Covid-19
Pemprov DKI Siapkan Sentra Vaksinasi Covid-19 Sampai Tingkat Kelurahan