Armada Ditambah, Transjakarta Rute Blok M Menuju Ciledug
Salah satu penumpang di halte Transjakarta arah Blok M mengatakan, semua sudah kembali normal sudah tidak ada tumpukan penumpang yang ingin masuk, dan juga penumpang tidak lagi menunggu lama untuk dapat naik Transjakarta.
Setelah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membatalkan kebijakan pembatasan perjalanan sejumlah moda transportasi. Hari ini, perjalanan Transjakarta, MRT hingga LRT kembali normal.
Pantauan dari akun Twitter, @PT_Transjakarta menyebutkan, beberapa halte yang sempat terjadi penumpukan penumpang sudah tidak ada lagi. Antrean penumpang Transjakarta terlihat kondusif di beberapa halte.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
Salah satu penumpang di halte Transjakarta arah Blok M mengatakan, semua sudah kembali normal sudah tidak ada tumpukan penumpang yang ingin masuk, dan juga penumpang tidak lagi menunggu lama untuk dapat naik Transjakarta.
"Arah BLOK M - KOTA & arah Ciledug, Sudah normal semuanya. Bahkan jadi sepi banget. Mungkin mereka mengira masih padat seperti kemarin kali ya," ucap Rizka pengguna Transjakarta kepada wartawan merdeka.com, Selasa (17/3).
Sebelumnya diberitakan, Transjakarta menambah rute perjalanan menjadi 123 dan jam operasional di perpanjang dari pukul 05.00 WIB sampai 22.00 Wib. Kemudian 11 rute khusus angkutan malam hari mulai pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, memastikan jumlah bus di tiap rute ditambah dua kali lipat agar penumpang tidak menumpuk di halte.
"Untuk memastikan social distancing terjaga dan mencegah penumpukan terlalu lama di halte, frekuensi dan jumlah bus yang beroperasi di tiap rute akan ditingkatkan hingga dua kali lipat dari frekuensi normal, sehingga jumlah pelanggan yang naik di dalam satu bus dapat dikurangi," kata Nadia, dalam keterangan tertulis, Selasa (17/3).
Nadia mengatakan, petugas di tiap halte juga akan mengatur penumpang agar tidak berdiri berdempetan mencegah penyebaran covid 19.
"Mulai esok hari akan diterapkan kebijakan untuk menjaga jarak aman antar pelanggan dengan jarak 1 lengan. Diharapkan dengan jarak antar pelanggan yang diatur, penyebaran Covid-19 dapat diminimalkan," ujarnya.
Nadia juga mengimbau kepada masyarakat semaksimal mungkin membatasi perjalanan dan ikuti arahan petugas saat menggunakan layanan TransJakarta.
Adapun jumlah rute yang beroperasi akan mengalami penyesuaian dengan rincian sebagai berikut:
1. 15 rute BRT dalam koridor
2. 25 rute angkutan umum terintegrasi di dalam kota
3. 4 rute RoyalTrans
4. 10 rute Transjabodetabek
5. 69 rute Mikrotrans
Penyesuaian rute tersebut diperlukan untuk membuat social distancing di dalam bus Transjakarta, sehingga kapasitas angkut tiap bus menjadi:
- 60 pelanggan untuk bus gandeng
- 30 pelanggan untuk bus besar
- 15 pelanggan untuk bus sedang dan Royaltrans
- 6 pelanggan untuk Mikrotrans.