Atasi penumpukan penumpang, Transjakarta terapkan sistem buka tutup
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika mengakibatkan laju Bus Transjakarta terkendala.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika mengakibatkan laju Bus Transjakarta terkendala. Pasalnya, sejumlah jalan diberlakukan buka tutup oleh aparat kepolisian.
Akibatnya, bus Transjakarta mengalami perubahan rute. Alhasil, calon penumpang menunggu lama kedatangan bus. Selain itu, ada sejumlah halte yang tak dilalui bus Transjakarta.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih menjelaskan, halte yang tidak dilalui adalah Halte Kuningan Barat dan Halte Kuningan Timur.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Perubahan rute layanan, halte yang ditutup dan perpendekan rute kami lakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para tamu negara peserta KAA. Kami mohon pengertian dari para pelanggan setia bus Transjakarta," ujarnya saat dihubungi, Rabu (22/4).
Pihaknya tengah melakukan perubahan operasional untuk mengatasi masalah di atas. PT Transjakarta akan menerapkan sistem buka tutup penjualan di halte. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
"Diperkirakan akan terjadi perlambatan operasional secara signifikan pada waktu-waktu yang telah ditentukan di tiga koridor," katanya.
Tiga koridor tersebut adalah Koridor 1 jurusan Blok M-Kota, Koridor 2 jurusan Pulo Gadung-Harmoni dan Koridor 9 jurusan Pinang Ranti-Pluit. Sistem buka tutup akan diterapkan pada pukul 06.00-09.00 WIB, 16.00-18.00 WIB dan 19.00-22.00 WIB.
"Kami akan selalu melakukan update melalui media massa. Para penumpang diimbau mengikuti update kami di sosial media baik twitter @PT_Transjakarta, maupun laman facebook kami," tutup Kosasih.