Kronologi Pegawai Kemenkeu Suruh Ojol Masuk Jalur TransJakarta Berakhir Kena Semprot TNI
Pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kena semprot TNI usai melempar umpatan ketika ditegur masuk jalur TransJakarta
Viral video prajurit TNI memarahi seorang penumpang ojek online (ojol) lantaran menyuruh memasuki jalur TransJakarta ketika kondisi jalan sedang macet.
Kejadian itu terekam dalam unggahan akun X @5teV3n_Pe9eL.
Dalam rekaman video, prajurit TNI itu sedang ditugaskan membantu penjagaan jalur Transjakarta menegur seorang penumpang.
"Ulangi ngomong apa tadi?," ucap si prajurit berseragam loreng.
"Mohon maaf pak," ucap si penumpang ojol.
Penumpang ojol merupakan Pegawai dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kena semprot TNI usai melempar umpatan ketika ditegur oleh petugas agar tak masuk jalur Transjakarta.
"Anggota TNI tegur seorang pengguna Ojol yg ternyata pegawai Kemenkeu karena bilang bushway bikin macet," tulis keterangan dalam akun tersebut.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayu Syah Putra pun membenarkan kejadian cekcok itu dipicu karena umpatan ketika diminta jangan masuk jalur Transjakarta, sekitar kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (8/7).
"Anggota saya menegur ojol yang mau masuk ke lintasan jalur Transjakarta. Malahan dari penumpang ojol itu yang dari kementerian dia menyampaikan ‘yang buat macet Jakarta itu adalah Busway’," kata Deki saat dihubungi, Kamis (25/7).
"Nah dia selaku petugas yang ditunjuk untuk menjaga jalur itu kan agak emosi. Lah bukan emosi lah pokoknya kok bapak bilang begitu ini kan sama-sama pemerintah,” tambah Deki seraya menggambarkan saat kejadian.
Deki menjelaskan kehadiran prajurit TNI untuk membantu TransJakarta dalam penjagaan jalur agar transportasi public itu berjalan maksimal.
"Malahan Transjakarta itu membantu masyarakat Jakarta dengan harga yang sangat murah bisa ke mana-mana kan begitu harusnya,” tuturnya.
Ditambah lagi, kata Deki, Kodam Jaya, Polda Metro Jaya dan TransJakarta memiliki MoU untuk membantu menjaga jalur busway di beberapa lokasi rawan pelanggaran.
Oleh sebab itu, Deki mengatakan apparat bakal diterjunkan untuk membantu operasional bus bila lalu lintas sedang macet dan banyak pengendara melanggar perlintasan.
"Tolong disampaikan karena memang kegiatan dari TNI/Polri yang bertugas dlm rangka MoU untuk pengamanan lalin itu udah sesuai dengan SOP (kehadiran prajurit TNI)," ungkap Deki.
Tak berselang lama, pegawai Kementerian Keuangan yang kena semprot prajurit TNI sudah meminta maaf usai dilakukan mediasi di kantor TransJakarta.
"Sudah ada mediasi penumpang ojol mengakui kesalahannya. Karena dia mungkin teriak ngomong bahwa yang macet pas diatur lalu lintas mereka mau masuk dilarang jangan masuk. Takut mengganggu karena yang jaga itu mereka tertutup di jalur busway yang ada halte busway," kata dia.