Penganiayaan

Polisi yang mendapatkan informasi dan laporan akhirnya melakukan penyelidikan, hingga berhasil menangkap ketiga pelaku.

Foto-foto tersebut diunggah di akun @prischalauraa_ pada Senin (23/12) lalu

Penganiayaan Dokter Luthfi dipicu keberatan Lady soal jadwal jaga pada saat malam tahun baru.

MS diamankan setelah melakukan kekerasan kepada suaminya dengan cara diseret dan dilidas dengan menggunakan mobil.

Aksi brutal yang dilakukan MGS yang juga kakak pemilik handphone, disayangkan oleh Pimpinan ponpes, Qosdi Ridwanullah.

Polisi telah bersurat kepada ahli untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.

Kapolres Jakarta Timur, Nicolas Ary Lilipaly meminta maaf terkait lambatnya proses penanganan kasus anak bos roti di Cakung, yang aniaya karyawannya.

Dwi Ayu menjadi korban penganiayaan oleh anak pemilik toko roti, George Halim Sugama (GHS).

Hal itu disampaikan korban saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/12).

Rikwanto menyinggung soal penanganan yang begitu lama. Padahal, saksi, barang bukti hingga lokasi kejadian sudah dimiliki secara lengkap

Penetapan tersangka diumumkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Pelaku yang sempat garang menganiaya dan mengeluarkan umpatan kasar, tidak bisa berkutik lagi saat diamankan kepolisian.

Setelah saksi, polisi akan melakukan gelar perkara untuk meningkatkan ke tahap status si terlapor itu menjadi tersangka.

Penyidik telah menjadwalkan pemeriksaan lanjutan kepada George Sugama Halim, bahkan surat panggilan telah dilayangkan.

George ditangkap di Hotel Anugerah, Sukabumi, Jawa Barat pada Senin, 16 Desember 2024.

Polisi berhasil menangkap GSH, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap AD, seorang karyawati di toko roti.

Lady Aurelia Pramesti dikabarkan mendapat sanksi skorsing selama tiga bulan.

Pria tersebut diduga menghajar dan melempar karyawatinya.

Sri Meilina melakukan intimidasi kepada korban untuk mengganti jadwal jaga anaknya, LD.

Tersangka mengakui perbuatannya melanggar hukum dan menyesal.