TNI Gadungan di Makassar Ditangkap, Kekasih Jadi Korban Penipuan dan Kekerasan
Tim gabungan menemukan berbagai atribut militer, termasuk ransel loreng, baju PDL loreng, sepatu, dan sangkur.

Unit Reserse Mobile Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Resmob Polda Sulsel) bersama Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/4 Makassar menangkap seorang pria berinisial RD (35) yang mengaku sebagai anggota TNI. Ia diduga menipu dan menganiaya kekasihnya, ND (22), sejak tahun 2024.
Panit 1 Resmob Polda Sulsel, Inspektur Dua Dendi Eriyan mengungkapkan, RD menggunakan identitas palsu sebagai anggota TNI untuk memikat kekasihnya. Selain melakukan penipuan, ia juga diduga kerap melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Kami dari Resmob Polda Sulsel mendukung pihak Denpom Makassar dalam penanganan kasus ini. Oknum yang mengaku sebagai anggota TNI tersebut kami amankan di kediamannya di Antang," ujar Dendi di Posko Resmob Polda Sulsel, Rabu (25/3).
Dalam penggeledahan di rumah RD di Jalan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, tim gabungan menemukan berbagai atribut militer, termasuk ransel loreng, baju PDL loreng, sepatu, dan sangkur. Padahal, RD sebenarnya hanya bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah rumah sakit di Jayapura, Papua.
"Pelaku ini sebenarnya bekerja sebagai petugas keamanan di rumah sakit di Papua. Dia datang ke Makassar untuk bertemu dengan orang tuanya dan kekasihnya," jelas Dendi.
Selain menipu identitasnya, RD juga diduga sering melakukan kekerasan terhadap kekasihnya.
"Pacarnya mengungkapkan bahwa ia pernah diancam dan mengalami kekerasan fisik dari RD," tambahnya.
Saat ini, RD beserta barang bukti telah diserahkan ke Denpom Makassar untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Proses hukum sepenuhnya ditangani oleh Denpom Makassar, termasuk pemeriksaan barang bukti yang telah diamankan," tutupnya.