Atasi persoalan sampah, Anies minta Dinas Lingkungan Hidup tak kerja sendiri
Anies meminta tugas dinas tersebut bukan sekadar menyelesaikan masalah lingkungan hidup tapi mengajak semua pihak menyelesaikan masalah lingkungan di ibu kota negara.
Dalam mengatasi persoalan lingkungan hidup di Jakarta, khususnya sampah, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan meminta Dinas Lingkungan Hidup (LH) jangan bekerja sendiri. Dinas LH, kata Anies, harus menggalang gerakan agar masyarakat ikut terlibat dalam mengatasi persoalan sampah.
"Dinas Lingkungan Hidup harus perkuat gerakan ini. Jangan kerja sendiri, galang gerakan," kata Anies saat menghadiri Apresiasi Lingkungan Hidup di Balai Agung, Balai Kota, Selasa (21/11).
Dinas Lingkungan Hidup, lanjut dia, harus jadi motor gerakan di Jakarta. Tugas dinas tersebut bukan sekadar menyelesaikan masalah lingkungan hidup tapi mengajak semua pihak menyelesaikan masalah lingkungan di ibu kota negara.
"Ajak semua terlibat. Kalau semua terlibat Insyaallah masalah lingkungan hidup di Jakarta bisa dikelola sebaik-baiknya," jelasnya.
Peningkatan volume sampah tak terlepas dari cara hidup masyarakat. Penanganan masalah sampah harus dimulai dari hulu. "Kita harus jadikan lingkungan hidup sebagai gerakan bukan program. Kalau program diselenggarakan pemerintah dan dikelola swasta tapi tidak menggerakkan warga. Kalau gerakan ada atau tidak pemerintah dan swasta semua orang bergerak untuk melaksanakannya," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyerukan agar perkantoran di Jakarta bisa menjadi kantor yang bersahabat pada lingkungan dengan cara mengurangi konsumsi air dan menghemat konsumsi energi. Dunia usaha juga tak hanya berorientasi pada keuntungan tapi juga ke planet bumi serta penghuninya.
Visi misinya bersama Wakil Gubernur Sandiaga Uno ialah menjadikan Jakarta kota hijau lestari dengan berbagai lembaga yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.
"Itu bisa dimulai dari pribadi, rumah, sekolah dan tempat kerja lalu lingkungan secara umum," jelasnya. Dalam kesempatan tersebut, Anies memberikan penghargaan kepada para pegiat lingkungan.
Baca juga:
Bang Yos mencontohkan Anies-Sandi cara tutup lokalisasi Kramat Tunggak
Bang Yos ke Balaikota: Aduh, rasanya masih jadi gubernur lagi gue nih
Anies ingin TGUPP dari APBD agar tak ketergantungan pihak swasta
Menunggu hunian murah dari Anies Sandi untuk warga Jakarta
Ganggu wisatawan, PKL di Kota Tua akan ditata
Program Anies-Sandi dinilai masih belum matang dan terencana
Ini alasan Anies-Sandi tambah anggaran TGUPP sebesar Rp 26,64 miliar
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."